Pasca Kebijakan Donald Trump, Rupiah Berpotensi Melemah ke Rp17.050 per Dolar AS

Ilustrasi.

Jakarta, CINEWS.ID – Pelemahan nilai tukar rupiah pasca pengumuman tarif timbal balik Presiden Amerika Serikat Donald Trump merupakan dampak yang lebih luas dari ketegangan perdagangan global.

Menurut Presiden Komisaris HFX Internasional Berjangka Sutopo Widodo, tarif sebesar 32 persen terhadap barang-barang Indonesia yang masuk ke AS tersebut telah meningkatkan kekhawatiran terhadap surplus perdagangan dan daya saing ekspor Indonesia, yang berujung pada tekanan terhadap rupiah.

“Hal ini menyebabkan tekanan terhadap rupiah yang akhir-akhir ini melemah hingga mencapai Rp16.772 per dolar AS,” ujarnya, Selasa (8/4/2025).

Sutopo menyampaikan Bank Indonesia berkomitmen untuk menstabilkan nilai tukar rupiah dengan melakukan intervensi di pasar spot dan memastikan likuiditas valas yang memadai.

Meski demikian, Sutopo menyampaikan situasi tersebut penting untuk Indonesia melakukan diversifikasi pasar ekspor dan memperkuat industri dalam negeri untuk mengurangi dampak kebijakan tersebut.

Sutopo menyampaikan ketidaksolidan tim ekonomi dan kebijakan yang belum memberikan hasil juga turut mempengaruhi daya tarik rupiah, menjadikannya sebagai mata uang yang kurang menarik di pasar internasional.

“Tim ekonomi yang terlihat kurang solid dan kebijakan ekonomi yang belum terlihat hasilnya membawa Rupiah sebagai mata uang yang tidak menarik,” ujarnya.

Sementara itu, Sutopo menyampaikan meskipun dolar AS mengalami pelemahan pada Senin lalu, investor terus menilai dampak perang dagang yang dipicu Presiden Donald Trump terhadap inflasi dan pertumbuhan ekonomi global, dengan dolar melemah terhadap yen, franc, dan euro, namun menguat terhadap mata uang antipodean.

Sutopo memperkirakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada Selasa (8/4/2025) akan bergerak dalam rentang Rp16.950 per dolar AS hingga Rp 17.050 per dolar AS.

Untuk diketahui mengutip Bloomberg, nilai tukar rupiah pada hari Senin, 7 April, Kurs rupiah spot ditutup turun 1 persen ke level Rp16.822 per dolar AS dibandingkan akhir pekan lalu.

Sementara itu pada hari Kamis, 27 Maret, kurs rupiah Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI) ditutup melemah 0,13 persen ke level harga Rp16.622 per dolar AS dibandingkan pada hari sebelumnya.


Eksplorasi konten lain dari CINEWS.ID

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.