Presiden Prabowo Gelar Ratas Bahas Mengenai Peningkatan Tax Ratio

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Jakarta, CINEWS.ID – Presiden Prabowo Subianto memanggil Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani ke Istana Kepresidenan, Jakarta pada Kamis (20/3/2025) untuk rapat terbatas (Ratas) terkait penerimaan negara.

Sri Mulyani ungkapkan hasil dari pertemuannya dengan Presiden Prabowo mengenai penerimaan pajak, hingga akhir Februari 2025 hanya mencapai Rp 187,8 triliun, menurun sekitar 30,1 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

“Mengenai bagaimana kita bisa meningkatkan tax ratio dan bagaimana upaya upaya intensifikasi dan perbaikan administrasi,” kata Sri Mulyani, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (20/3/2025).

Menurutnya, penurunan tersebut menjadi perhatian lantaran berkontribusi pada turunnya penerimaan perpajakan secara keseluruhan hingga 24,9 persen dari Rp 320,51 triliun pada Februari 2024 menjadi Rp 240,4 triliun pada Februari 2025.

Terkait dengan target rasio pajak hingga 23 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) di APBN 2025, Sri Mulyani tidak menjawabnya. Ia hanya mengatakan bahwa pemerintah mengupayakan beberapa langkah untuk meningkatkan rasio pajak.

“Kita upayakan beberapa langkah,” katanya.

Sementara itu, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan dalam rapat dengan Presiden sejumlah sektor dibahas. Mulai dari pajak, penerimaan negara bukan pajak (PNBP), royalti, dan lainnya.

“Ya ini kan kita bahas penerimaan negara keseluruhan,” katanya.

Menurut Airlangga, Presiden Prabowo meminta agar penerimaan negara dimaksimalkan.

“Memaksimalkan Penerimaan Negara,” pungkasnya.