Berita  

Menlu Sugiono Sambut Kedatangan 400 WNI Korban Online Scam di Myanmar

Menlu Sugiono dalam konferensi pers usai penyambutan 400 WNI Korban Online Scam di Myanmar, Selasa (18/3/2025).

Jakarta, CINEWS.ID – Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono hadir secara langsung dalam menyambut kedatangan 400 warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban online scam di Myanmar.

Mereka tiba dalam dua sorti di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten pada Selasa 18 Maret 2025 sekitar pukul 09.30 dan 11.00 WIB. Dan 154 WNI lainnya juga akan tiba di Tanah Air pada Rabu (19/3/2025) besok, jadikan total pemulangan pekan ini mencapai 554.

“Repatriasi WNI yang diduga menjadi korban TPPO ini adalah wujud dari arahan Presiden Prabowo untuk melakukan perlindungan dan penyelamatan WNI yang mengalami masalah di luar, khususnya hari ini para WNI yang berada di Myanmar,” kata Menlu Sugiono dalam konferensi pers usai penyambutan, Selasa (18/3/2025).

Sugiono mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran yang terlibat, mulai dari Kemenko Polkam, Kemenko Pemberdayaan Masyarakat, Kementerian P2MI, Kementerian Sosial, Kementerian Dalam Negeri, TNI, Polri, Kantor staf kepresidenan, Kantor Komunikasi Presiden, hingga lembaga IOM

“Rasa terima kasih dan penghargaan saya yang setinggi-tingginya sehingga upaya yang tidak mudah ini bisa berhasil,”ungkap Sugiono.

Perihal pemulangan ini, Menlu Sugiono mengatakan wilayah sasaran evakuasi WNI merupakan daerah konflik. Ada berbagai faksi dan kepentingan di sana, sehingga membuat upaya koordinasi tidak mudah dilakukan.

Butuh waktu cukup lama bagi perwakilan RI di Myanmar untuk mengevakuasi WNI dari Myawaddy menuju Thailand dan terbang ke Indonesia.

“Saya paham pekerjaan yang dilakukan tidak mudah, dan juga ada unsur ancaman terhadap jiwa dan keselamatan mereka semua,”ujar Menlu Sugiono.

“Namun karena rasa cinta kepada sesama warga negara, kemudian rasa tanggung jawab kepada tugas dan pengabdian, upaya ini di tengah berbagai tantangan bisa terlaksana dengan sebaik-baiknya,” ungkapnya.

Sementara itu, mengenai keinginan sejumlah WNI untuk bisa bekerja di luar negeri, Menlu Sugiono mengimbau untuk melakukannya via jalur-jalur resmi yang bisa dipertanggungjawabkan.

Jangan mudah terpengaruh iming-iming janji tidak jelas, lanjut Menlu Sugiono. “Ada saluran-saluran yang bisa dilewati, sehingga ada jaminan terhadap keselamatan dan perlindungan,” ucapnya.

Selain itu, kata Menlu Sugiono, jangan memaksakan diri jika belum ada visa kerja. Para WNI diimbau untuk sabar menunggu.

“Karena visa kerja merupakan satu proses yang dapat mempermudah Pemerintah RI dalam melakukan upaya perlindungan jika terjadi hal-hal yang tak diinginkan di negara tujuan,” jelas Menlu Sugiono.