Opini  

Kualitas Guru Adalah Pondasi Sesungguhnya Dalam Dunia Pendidikan Bukan Kurikulum

Oleh : M.Ibnu Ferry

BANDAR LAMPUNG – Meski kurikulum di Indonesia terus berganti mengikuti perkembangan zaman, namun peran guru dalam menghadapi perubahan tersebut tak tergantikan, bahwa fungsi utama sekolah dan guru adalah membuat anak-anak senang belajar. Guru merupakan contoh yang memperlihatkan kreativitas dalam kelas-kelas mereka.

Lebih dari itu, guru adalah kurikulum itu sendiri, yang bertanggung jawab untuk membentuk karakter dan kemampuan terbaik setiap siswanya.

Jika perubahan dalam dunia pendidikan tidak bisa terjadi tanpa perubahan dalam peran dan paradigma guru.

Sebaik apa pun Kurikulum akan sia-sia tanpa guru yang berkualitas dan kritis. Karena gurulah yang akan membentuk fondasi budaya berpikir di sekolah.

Mengutip Socrates, bahwa ciri guru di masa depan adalah selalu menyadari bahwa dirinya tidak tahu, bukan sebaliknya yang jatuhnya menjadi sok tahu.

Karena itu, guru harus selalu mencari tahu, termasuk mencari akar masalah yang sebenarnya untuk Indonesia agar bisa mengejar ketertinggalan dan siap mengatasi tantangan masa depan.

Jika melihat kompleksitas kebijakan pendidikan di Indonesia, seperti Kurikulum Merdeka, Guru Penggerak, dan Platform Merdeka Mengajar.

Baca juga :
Bayar Gaji Guru Honorer Pakai Dana BOS, Begini Ketentuannya

Tidak dapat di pungkiri, belakangan masih banyak guru terjebak dalam urusan administrasi. Administrasi tersebut memakan waktu yang membuat para guru kurang fokus pada peran inti mereka, yaitu memperbaiki kualitas pembelajaran di kelas.

Sangat pentingnya peran guru dalam mengasah siswa berpikir, maka para guru mesti memilah dan menimbang berbagai argumen yang diperolehnya baik melalui wawancara dengan dinas pendidikan, atasannya, kelompok lain atau membaca pemikiran-pemikiran sebelumnya.

Disamping mesti berpikir kritis, para guru dituntut untuk belajar menunda kesimpulan terlalu cepat, yaitu dengan selalu mempertanyakan segala sesuatu termasuk bagaimana meningkatkan kualitas pendidikan yang sebenarnya,

Dalam proses pembelajaran bukan kurikulum yang lebih penting, tetapi pondasi yang sesungguhnya adalah guru. Dan guru harus lebih mengembangkan untuk memberikan porsi yang sesuai dengan kemampuan siswa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Verified by MonsterInsights