JAKARTA – Gempa bumi bermagnitudo (M) 5,2 mengguncang Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (15/8/2024), pukul 00:55 WIB. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan M5,1.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami Daryono mengatakan bahwa episenter gempa bumi terletak pada koordinat 7,70° Lintang Selatan (LS); 106,08° Bujur Timur (BT), atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 95 Kilometer arah barat daya kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada kedalaman 25 km.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas penyesaran di Lempeng Eurasia (intraplate earthquake),” ujar Daryono, Kamis (15/8/2024).
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip).
Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Cianjur, kabupaten Sukabumi, Kabupaten Bandung dengan skala intensitas III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu), daerah Bogor dan Garut dengan skala intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).
“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” kata dia.
Hingga pukul 01.30 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya satu aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dengan M3,5.
“Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” kata Daryono.
Eksplorasi konten lain dari Cinews.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.