BALAM, Cinews.id – Viral sebuah unggahan di media sosial (Medsos) TikTok yang menarasikan bahwa Presiden Prabowo Subianto memerintahkan penghentian dana desa lantaran banyak Kepala Desa (Kades) yang terlibat dalam kasus korupsi.
“PRABOWO SAMPAIKAN: DANA DESA LEBIH BAIK DISTOP, SEBAB KADES BANYAK YANG KORUPSI.” narasi dalam unggahan tersebut yang dikutip, Rabu (13/11/2024).
Hingga Selasa (12/11/2024), unggahan tersebut telah ditonton 3,6 juta kali dan dibagikan ulang di berbagai platform, termasuk X dan YouTube.
Berdasarkan hasil penelusuran Cinews.id, informasi tersebut tidak benar, karena foto yang digunakan dalam unggahan tersebut adalah milik AntaraFoto yang diambil saat Prabowo menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) 2023 di Balairung Universitas Jambi pada 26 Juli 2023.
Dalam pidatonya, Prabowo, yang saat itu masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan, namun sesungguhnya tidak pernah menyampaikan pernyataan untuk menghentikan dana desa.
Sebaliknya, Prabowo mengimbau seluruh kepala desa untuk bekerja sama dengan elemen masyarakat demi kesejahteraan bersama. Berita lengkap mengenai acara ini dapat dilihat dalam laporan ANTARA berjudul “Prabowo hadiri Rakernas APDESI minta kades tingkatkan kerja sama.”
Hingga saat ini, tidak ada pernyataan resmi dari Prabowo Subianto mengenai penghentian dana desa. Bahkan, dalam kampanye politiknya pada Januari lalu, Prabowo berkomitmen untuk meningkatkan alokasi dana desa dari Rp1 miliar per desa menjadi Rp5 miliar per desa. Ini menunjukkan dukungannya terhadap pengembangan desa melalui pendanaan yang memadai.
Jadi dapat di pastikan, klaim yang menyebutkan Prabowo Subianto memerintahkan penghentian dana desa karena dugaan korupsi Kades adalah hoaks. Informasi tersebut menyesatkan dan tidak didukung oleh bukti yang valid.
M. Ibnu Ferry
Eksplorasi konten lain dari Cinews.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.