JAKARTA, cinews.id – Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mengeluarkan imbauan kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menghadapi maraknya penipuan yang mengatasnamakan lowongan pekerjaan.
Peringatan ini disampaikan setelah Kemnaker menerima banyak laporan terkait penipuan yang beroperasi menggunakan kedok rekrutmen tenaga kerja, terutama melalui platform online dan media sosial.
“Kami terus mengingatkan masyarakat agar lebih waspada terhadap informasi lowongan pekerjaan, terutama yang disebarkan secara online,” kata Sekretaris Jenderal Kemnaker, Anwar Sanusi, di Jakarta, Kamis (10/10/2024).
Anwar menjelaskan bahwa penipuan ini sering kali menggunakan modus rekrutmen palsu yang mengklaim berhubungan dengan perusahaan besar, baik lokal maupun multinasional.
Para pelaku memanfaatkan logo, nama perusahaan, serta informasi palsu untuk memancing korban melamar.
Modus yang paling umum, lanjut Anwar, adalah meminta biaya administrasi, pelatihan, atau akomodasi sebagai syarat melanjutkan proses seleksi.
“Masyarakat harus ingat, tidak ada perusahaan yang meminta pembayaran untuk proses rekrutmen. Jika diminta membayar, segera laporkan ke pihak berwenang atau kanal pelaporan Kemnaker,” tegasnya.
Menindaklanjuti laporan yang masuk, Kemnaker telah berencana membentuk Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Hoaks Lowongan Kerja yang diumumkan pada Agustus lalu.
Satgas ini akan bertugas untuk mengatasi penyebaran informasi lowongan kerja palsu.
Selain itu, Kemnaker juga telah mendirikan Posko Pencegahan Hoaks Lowongan Kerja yang bisa diakses melalui berbagai saluran, seperti call center, WhatsApp, situs web, serta media sosial resmi Kemnaker.
Posko ini bertujuan memberikan informasi yang valid kepada masyarakat serta membantu menanggulangi hoaks yang marak beredar.
“Kami juga bekerja sama dengan Dinas Ketenagakerjaan di berbagai wilayah untuk menangani isu ini dan memastikan masyarakat tidak menjadi korban,” tambah Anwar.
Masyarakat diimbau untuk selalu melakukan pengecekan langsung ke situs resmi perusahaan atau portal lowongan kerja terpercaya sebelum menindaklanjuti setiap informasi yang diterima.