Skema Subsidi Komoditas BBM, LPG dan Listrik Tidak Tepat Sasaran

Ilustrasi Komoditas Bersubsidi.

LAMPUNG, Cinews.id – Anggaran besar dari uang rakyat yang dikeluarkan Pemerintah untuk subsidi energi mulai dari bahan bakar minyak (BBM), Liquefied Petroleum Gas (LPG) hingga listrik, justru  banyak dinikmati oleh orang mampu.

Masalah terbesar yang membuat subsidi BBM membengkak, karena berbagai subsidi yang di realisasikan sangat tidak tepat sasaran. Diketahui selama ini yang disubsidi oleh Pemerintah adalah komoditasnya, maka semua kalangan sudah barang tentu bisa mendaptkan dan menikmatinya.

Subsidi BBM Pertalite yang di peruntukkan bagi kalangan kurang mampu, namun dikarenakan tidak adanya sanksi tegas dan jelas mengenai pelanggaran penggunaan BBM bersubsidi hanya berupa teguran hingga denda administratif, maka pada kenyataannya, semua kendaraan mewah tetap dapat membeli dan menikmati BBM bersubsidi itu.

Salah satu cara agar subsidi energi di Indonesia bisa lebih tepat sasaran adalah dengan menyalurkan anggaran untuk subsidi tersebut langsung secara tunai (BLT) kepada masyarakat yang memang membutuhkan, bukan mensubsidi produknya.

Namun untuk bisa mengalihkan skema subsidi energi menjadi BLT kepada masyarakat, maka Pemerintah harus memiliki data akurat kelompok masyarakat yang benar-benar rentan.

Jadi kedepannya, pemerintah tidak perlu lagi mensubsidi suatu produk tertentu yang bisa di dapat oleh semua golongan masyarakat, melainkan dana subsidi tersebut bisa langsung diberikan pada masyarakat yang memang membutuhkan.

Besar harapan masyarakat, Pemerintah secepatnya dapat menentukan skema subsidi yang cocok dan tepat sasaran untuk diberlakukan bagi kesejahteraan rakyatnya.

M.Ibnu Ferry

Eksplorasi konten lain dari Cinews.id

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *