PESAWARAN – Jelang akhir masa jabatan ketua Persatuan Wartawan Indonesia Kabupaten Pesawaran Ismail, PWI melaksanakan konferensi kerja guna merumuskan program kerja masa bakti 2024-2027 mendatang.
Kegiatan yang sejatinya berjalan tertib malah menjadi ajang perdebatan mengenai program program yang digulirkan antar komisi.
“Bagus, artinya rumusan program kerja yang dikemukakan oleh masing-masing seksi nantinya benar-benar dapat dilaksanakan dengan baik. Soal beradunya argumen dengan nada keras bahkan sampai piring pecah, itu hal yang wajar,” kata Ketua PWI Provinsi Lampung Wira Hadikesumah melalui Sekretaris Andi Panjaitan di Sekretariatnya di Balai Wartawan PWI setempat, Kamis, 25 April 2024.
Menurutnya, hasil konferensi kerja akan diplenokan nanti pada saat konferensi kabupaten digelar sebelum melakukan pemilihan ketua baru untuk periode berikutnya.
“Konferensi kerja ini harus dilaksanakan sekurang-kurangnya satu kali pada periode kepengurusan. Nah, hasil atau notulen konferensi kerja ini nantinya dibawa pada sidang pleno saat konferkab,” kata dia.
Sementara, Ketua PWI Kabupaten Pesawaran Ismail, mengatakan, konferensi kerja telah digelar dengan perdebatan yang sangat sengit. Dan, sengitnya masing-masing peserta konferensi kerja tersebut merupakan hal yang biasa terjadi pada rapat dalam mempertahankan gagasan.
“Piring pecah, nada suara yang tinggi bahkan saling beradu argumen merupakan tanda hidupnya demokrasi ditengah anggota PWI Kabupaten Pesawaran. Wajar, rumusan program kerja yang diusulkan oleh setiap seksi harus diperjuangkan sehingga dapat terlaksana,” kata dia.
Pada konferensi kerja tahun 2024 kali ini, lanjutnya, sedikitnya ada 33 program kerja yang harus dilaksanakan pada periode kepengurusan yang akan datang.
“Tadi disampaikan oleh komisi A dengan mengajukan 19 program dan Komisi B ada 14 usulan program kerja, namun dari kemufakatan program kerja yang telah disampaikan pada konferensi kerja nantinya akan dibahas ulang pada sidang pleno ketika konferensi kabupaten digelar,” kata dia.
