WN Rusia Khasan Askhabov Melaporkan WN Ukraina Igor Lermakov ke Bareskrim Polri

Apolos Djara Bonga pengacara hukum Khasan di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Selasa (25/2/2025).

Jakarta, CINEWS.ID – Sempat ditangkap atas dugaan kasus penculikan dan perampokan terhadap Warga Negara (WN) Ukraina Igor Lermakov, Khasan Askhabov WN Rusia dilepas Polda Bali karena tidak memenuhi bukti.

Setelah bebas dari tuduhan, Khasan melaporkan Igor Lermakov atas kasus dugaan memberikan keterangan palsu dan pencemaran nama baik ke Bareskrim Polri. Laporan Khasan teregister dengan nomor: LP/B/110/II/2025/SPKT/ Bareskrim Polri, tanggal 25 Februari 2025.

“Laporan ini berkaitan dengan laporan palsu atau memberikan keterangan palsu kepada pihak kepolisian tentang kejadian, peristiwa dia melaporkan bahwa dia diperlakukan kekerasan oleh beberapa orang, termasuk salah satunya klien kami, Khasan,” kata kuasa hukum Khasan, Apolos Djara Bonga di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Selasa (25/2/2025).

Apolos Djara Bonga di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Selasa (25/2/2025).

Apolos menuturkan peristiwa berawal saat kliennya Khasan dituduh melakukan kekerasan disertai pemerasan pada 15 Desember 2025. Kemudian, Polda Bali menangkap Khasan saat berada di bandara.

“Namun kemudian dilepas setelah ditangkap seharian,” paparnya.

Apolos menyebut Polda Bali telah menyatakan Khasan tidak terlibat dalam kasus penculikan atau kekerasan dengan pemerasan. Sebab, Khasan berada di Dubai pada 15 Desember 2025.

“Khasan baru 15 Januari 2025 ke Bali,” terangnya.

Menurutnya, kejadian salah tangkap ini akibat informasi yang tidak jelas dari Igor Lermakov yang mengaku diculik dan diperas Rp3 miliar dalam bentuk crypto. Apolos mengatakan pelaporan terhadap Igor perlu dilakukan agar modus seperti itu tak terulang di kemudian hari.

Terlebih, kata dia, kasus ini menjadi sorotan dunia internasional. Jangan sampai dipandang bahwa WNA tidak mendapat perlindungan hukum di Indonesia.

“Kami berharap kasus ini diproses dan mengembalikan nama Khasan yang telah dicemarkan Igor,” ucapnya.

Apalagi, Khasan merupakan atlit mix martial art (MMA) yang harus menjaga nama baiknya. Apolos menekankan sebagai atlit dunia, namanya harus dibersihkan dari perbuatan yang tidak pernah dilakukannya.

“Jangan sampai nama Indonesia dan Bali terpengaruh. Dunia wisata Bali jangan sampai terpengaruh,” pungkasnya.

Sebelumnya, viral video penculikan yang memperlihatkan dua mobil tengah menghimpit mobil milik Igor. Video itu viral karena disebut delapan WN Rusia menculik seorang warga Ukraina dan merampas uang crypto senilai Rp3 miliar.