Komisioner BP Tapera Mengklaim Realisasi Penyaluran KPR Subsidi Telah Mencapai 61.531 Unit

Komisioner Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera), Heru Pudyo Nugroho.

Jakarta, CINEWS.ID – Komisioner Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) Heru Pudyo Nugroho mengungkapkan, realisasi penyaluran KPR subsidi telah mencapai 61.531 unit hingga periode 21 Februari 2025.

Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho mengatakan, realisasi FLPP itu terdiri dari 54.976 unit rumah subsidi dalam proses pembangunan hingga akad.

“Terdiri dari 54.976 unit rumah subsidi dalam proses pembangunan hingga akad dan 6.555 unit rumah subsidi realisasi KPR FLPP,” ujar Heru seperti dikutip dari keterangan tertulisnya, Selasa, 25 Februari.

Sementara itu, selama periode Presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menjabat, capaian kinerja Realisasi KPR subsidi pada 20 Oktober 2024 hingga 21 Februari 2025 telah mencapai 111.193 unit.

Angka tersebut terdiri dari 68.834 unit berdasarkan data proses pembangunan hingga akad dan 42.359 unit sebagai realisasi penyaluran KPR subsidi.

Ke depannya, kata dia, kuota FLPP tersebut bakal bertambah seiring dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang bakal mengeluarkan Surat Berharga Negara (SBN) untuk mendukung pembiayaan perumahan.

“Ke depan jika pemerintah mengeluarkan Surat Berharga Negara (SBN) untuk perumahan di luar APBN, maka penyaluran dana FLPP tahun ini bisa lebih banyak dibandingkan target sebelumnya sebesar 220.000 unit. Ini bukti nyata dukungan pemerintah untuk program 3 juta rumah,” tuturnya.

Sebelumnya, pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) bakal mengguyur anggaran sebesar Rp28,2 triliun untuk pengadaan 220.000 unit kuota FLPP tahun ini.

Akan tetapi, skema FLPP itu saat ini tengah dalam tahap penggodokan revisi skema dari semula 75 persen diguyur lewat APBN, sedangkan 25 persennya dialokasikan dari perbankan, menjadi 50 persen dari APBN dan 50 persen perbankan.