Berita  

Berikut ini Arti Kode Ban Mobil dan Cara Membacanya

Ilustrasi, Ban Mobil.

LAMPUNG, Cinews.id – Ban kendaraan berfungsi menyalurkan tenaga dari mobil ke permukaan jalan maka peran ban pada kendaraan sangat vital. Selain itu, ban juga sebagai salah satu penunjang keselamatan yang sangat penting. Jika teledor, maka kecelakaan hanya tinggal menunggu waktu saja.

Kecelakaan yang diakibatkan oleh malfungsi dari ban ini sebagian besar karena para pemilik kendaraan yang lalai dengan kondisi ban mereka. Banyak juga pengguna kendaraan yang tak paham dengan spesifikasi ban mereka.

Padahal jika diperhatikan lebih lanjut, pada dinding ban ini terdapat kode ban mobil. Kode ban mobil ini biasanya dituliskan dengan menggabungkan angka dan juga huruf. Angka dan huruf ini sengaja diberikan oleh pabrikan ban untuk memberikan informasi, spesifikasi, dan juga kegunaan dari ban tersebut. Jadi Anda tak bisa asal dalam membeli sebuah ban untuk kendaraan Anda.

Arti kode ban mobil

Dikutip dari Continental Tyre, arti kode ban mobil yang berupa huruf dan angka ini dimaksudkan untuk mengklasifikasikan peruntukan dari ban mobil tersebut. Hal ini sangat penting untuk menjaga kenyamanan dan juga keselamatan pengguna ban tersebut. Sebagai contoh, ban dengan kode P 250 / 55 R 18 90 Y.

Tak semua produsen ban di Indonesia mencantumkan kode Ban, namun kode ini sangat umum terdapat pada ban produksi luar negeri.

Kode Huruf Pertama

Terdapat empat kode huruf, yakni P, LT, ST, dan juga T.

  1. Kode P (Passenger) menunjukkan jika ban ini dikhususkan untuk kendaraan penumpang.
  2. LT (Light Truck) menunjukkan jika ban ini diperuntukkan untuk truk ringan.
  3. ST (Special Trailer) menunjukkan jika ban ini bisa digunakan untuk kendaraan berat.
  4. T untuk ban cadangan.

Kode Tiga Angka

Setelah kode huruf, kode ban disambung dengan tiga angka. Dan arti dari tiga angka ini merujuk pada lebar dari tapak ban tersebut dalam milimeter. Jika melihat contoh di atas, maka ban tersebut memiliki lebar tapak 250 mili meter. Makin lebar tapak ban, maka akselerasi dan juga daya cengkeram makin besar pula. Namun Anda tak bisa sembarangan memilih lebar tapak ban, karena harus disesuaikan juga dengan lebar pelek.

Kode Dua Angka

Setelah kode tiga angka tadi, ada pemisah berupa tanda garis miring dan diikuti dengan dua angka. Dua angka ini menunjukkan rasio ketebalan dinding ban terhadap lebar tapak ban.

Sebagai contoh di atas, setelah angka 250, diikuti dengan angka 55. Ini berarti ketebalan dinding ban tersebut adalah 55 persen dari lebar tapak ban mobil tersebut.

Kode Huruf dan Dua Angka

Arti kode ban setelah dua angka terdapat huruf yang diikuti dengan dua angka. Terdapat dua kode huruf, yakni R (radial) dan juga B (bias ply). Kode R ini mengindikasikan jika ban itu untuk kendaraan penumpang. Sedangkan jika kode B maka ban diperuntukkan untuk kendaraan berat. Kode huruf diikuti dengan kode dua angka yang merujuk pada diameter velg yang bisa menampung ban ini. Jangan pernah memaksa untuk menggunakan ban yang lebih kecil atau lebih besar dari velg, karena ban tidak akan bekerja dengan maksimal dan meningkatkan resiko kecelakaan.

Kode Dua Angka Terakhir

Dua angka terakhir ini memberikan informasi tentang load index atau batas maksimal beban yang mampu dipikul oleh ban tersebut. Semakin besar angka tersebut, maka beban yang mampu ditopang ban tersebut semakin besar.

Berdasarkan contoh di atas dituliskan angka 90, berarti beban maksimal ban tersebut adalah 600 kilo gram. Jika angka 70, maka beban maksimal 335 kilo gram. Angka 80, beban maksimal yang mampu ditopang 450 kilo gram dan 90 beban maksimalnya adalah 600 kilo gram.

Kode Huruf Terakhir

Arti kode ban terakhir berupa huruf. Jika angka sebelumnya menunjukkan beban yang mampu ditopang, maka kode huruf terakhir berarti batas kecepatan maksimum yang mampu diterima oleh ban tersebut. Kode huruf dimulai dari Q, S, T, U, H, V,W, Y, dan Z. Jika dicontoh dituliskan kode huruf Y, maka batas maksimum kecepatan yang mampu diakomodasi oleh ban tersebut adalah 300 km per jam. Jika melebihi kecepatan tersebut, maka resiko pecah ban semakin besar.

Jika huruf Q maka kecepatan maksimum adalah 160 kilo meter per jam. S 180 kilo meter per jam, T 190 k kilo meter per jam, U 200 kilo meter per jam, H 210 kilo meter per jam, V 240 kilo meter per jam, W 270 kilo meter per jam, Y 300 kilo meter per jam, dan Z 240 kilo meter per jam.

Dengan mematuhi kode ban tersebut, maka akan meningkatkan faktor kenyamanan dan juga keselamatan berlalu-lintas.


M.Ibnu Ferry


Eksplorasi konten lain dari Cinews.id

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *