FLORES, Cinews.id – Akibat konflik berdarah berujung pembakaran puluhan rumah di Desa Bugalima, Kecamatan Adonara Barat, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, pada Senin, 21 Oktober 2024 mengakibatkan satu orang warga tewas.
Korban yakni Simon Sanga Mado, 70, diketahui menderita stroke ringan, sehingga tidak dapat menyelamatkan diri saat peristiwa penyerangan pada Senin dini hari kemarin. Korban tewas terpanggang di dalam rumahnya itu dimakamkan di Desa Bugalima.
Sementara suasana Desa Bugalima yang diserang oleh warga Desa Ilepati dan Desa Kimakamak hingga saat ini masih mencekam.
Ratusan perempuan dan anak-anak warga Desa Bugalima, mengungsi ke Desa Wure dan Desa Bliko serta kebun milik mereka. Sementara laki-laki terus berjaga-jaga di dalam desa.
Kepala Desa Bugalima, Yohanes Rikardus Baka Tukan mengatakan, telah mendistribusi bantuan berupa beras kepada warga di pengungsian.
“Rata-rata warga mengungsi ke rumah kerabatnya di Desa Wureh dan Desa Bliko. Pemerintah Desa membantu menyalurkan bantuan berupa beras untuk bertahan hidup di pengungsian,” ujar Kades Bugalima, Yohanes Rikardus Baka Tukan pada, Selasa (22/10/2024).
Menurut Kades Bugalima, situasi kemanan di desanya hingga saat berita diturunkan kondusif, sebab aparat gabungan baik Polisi, TNI serta aparat pemda Kabupaten Flores Timur terus berjaga-jaga di lokasi kejadian.
Kades Bugalima mengaku lega sebab belasan pelaku pembakaran rumah sudah ditangkap dan diproses hukum oleh Kepolisian resort Flotim.
“Saya mengimbau warga saya untuk taat pada proses hukum. Jangan ada aksi balas membalas sebab proses hukum sedang berlangsung,” tegasnya.
Eksplorasi konten lain dari Cinews.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.