SLEMAN, cinews.id – Kepolisian Daerah (Polda) Istimewa Yogyakarta (DIY) menangkap tujuh orang diduga terlibat perampokan di Damkar Godean Kabupaten Sleman, Yogyakarta, pada (13/9/2024) lalu. Tujuh orang yang ditangkap tersebut merupakan warga Sleman 6 orang dan sisanya warga Kabupaten Bantul.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda DIY, Komisaris Besar FX Endriadi mengatakan sejumlah pelaku merupakan teman korban yang dirampok, yakni T. Ketujuh orang itu yakni PUR, 30; NUG, 28; DD, 31; BGS, 26; HS, 28; RH, 28; dan OF, 36. Polisi menyebut motif perampokan itu sejumlah pelaku merasa sakit hati kepada korban.
“Kasus ini diduga berlatar belakang sakit hati para pelaku yang merupakan rekan kerja korban di Damkar. Para pelaku, termasuk NUG, DD, dan OF, merasa tersinggung,” kata Endriadi di Polda DIY pada Sabtu (21/9/2024).
Ia menyebut 3 terduga pelaku tersebut merupakan pegawai Damkar Sleman. Endriadi menyebut ada seorang perempuan inisial HN yang dijadikan saksi, karena menjadi pihak yang membuat laporan palsu soal permintaan evakuasi ular. Endriadi mengatakan masih menyelidiki lebih lanjut kasus tersebut. Terlebih terduga pelaku dalam kasus itu tak hanya tujuh orang.
“Saat ini, tim masih melakukan pengejaran terhadap 5 pelaku lainnya yang identitasnya sudah diketahui,” kata dia.
Para pelaku dijerat Pasal 365 KUHP Junto 55,56 KUHP dan atau Pasal 170 KUHP Junto Pasal 55, Pasal 56 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan dan atau bersama sama melakukan tindak kekerasan, dengan ancaman pidana maksimal 9 tahun penjara.
Sebelumnya, petugas Damkar Kecamatan Godean dirampok pada Jumat pagi, 13 September 2024. Kapolresta Sleman, Komisaris Besar Yuswanto mengatakan kejadian itu bermula saat petugas siaga dihubungi via call centre dengan informasi permintaan evakuasi ular masuk di rumah warga di Jomboran, Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman sekitar pukul 04.20 WIB.
Sesaat setelah menerima laporan itu sebanyak tiga petugas Damkar menuju lokasi yang disebutkan. Adapun petugas inisial T, 45, diberi bagian berjaga di kantor.
“Tidak berapa lama kemudian, kantor Pemadam Kebakaran didatangi oleh enam orang tak dikenal,” kata Ardi.
Enam orang tersebut membawa celurit. Mereka lantas meminta T menyerahkan tas miliknya. Di dalam tes milik T itu terdapat dompet dan sebuah gawai. Sementara para pelaku memasukkan T ke dalam sebuah kamar di kantor Damkar tersebut.
