Jakarta, CINEWS.ID – Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menerima kunjungan dari Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Republik Indonesia Yassierli untuk membahas pentingnya penguatan kompetensi digital bagi tenaga kerja Indonesia.
Dalam pertemuan itu, Yassierli mengatakan akan melakukan kolaborasi dengan Kemkomdigi untuk meningkatkan kompetensi digital kepada seluruh pekerja, untuk mengisi kekurangan kebutuhan 9 juta talenta digital di tahun 2030.
Kolaborasi ini juga membahas tentang transformasi balai pelatihan kerja yang dimiliki oleh Kementerian Ketenagakerjaan secara berkala. Yassierli mengungkapkan bahwa pelatihan tidak hanya akan berfokus pada manufaktur tradisional, tetapi juga akan mencakup bidang IT dan digital.
“Jadi tidak hanya pelatihan-pelatihan yang sifatnya manufaktur terkait dengan elektronik, bengkel dan seterusnya. Tapi juga sudah harus mulai banyak konten-konten untuk pelatihan yang sifatnya IT dan digital,” katanya pada Jumat, 21 Februari di kantor Kemkomdigi.
Dan yang ketiga, Kemenaker dan Kemkomdigi juga berdiskusi bagaimana kedua pihak bisa meng-create sebuah task force kecil atau kerjasama dan bagaimana tools terkait dengan IT, dapat membantu meningkatkan produktivitas bangsa.
Sementara itu, Menkomdigi Meutya juga menegaskan bahwa penguatan ekosistem digital ini akan melibatkan berbagai pihak, termasuk instruktur pelatihan dari kementeriannya serta pelaku industri.
“Jadi kalau ini dilaksanakan dengan baik, Insya Allah job creation menjadi lebih baik lagi ya,” tutur Meutya.
Kerja sama ini diharapkan dapat memperkuat keterkaitan antara industri dan lembaga pendidikan, serta memastikan bahwa tenaga kerja yang dilatih memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja yang terus berkembang di era digital.
