JAKARTA, Cinews.id – Presiden Prabowo Subianto menyatakan dirinya optimis program elektrifikasi ini dapat selesai dalam lima tahun mendatang.
Ia menegaskan bahwa pemerintah akan memastikan seluruh wilayah Indonesia mendapatkan akses listrik.
Sebelumnya Prabowo mendapat laporan dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia yang mengatakan bahwa setidaknya masih ada 6.700 dusun yang belum teraliri listrik. Untuk melistriki seluruh wilayah tersebut, diperlukan anggaran sebesar Rp48 triliun selama lima tahun.
“Tadi saya mendapat laporan masih adanya beberapa ribuan dusun yang belum menikmati listrik dan memerlukan biaya Rp48 triliun untuk melistriki semuanya. Kalau 48 triliun dibagi lima, berapa itu Rp9 triliun. Rasa-rasanya lima tahun kita bisa selesaikan itu,” ujar Prabowo yang dikutip Selasa, 21 Januari.
Prabowo menjelaskan, kebutuhan anggaran untuk program ini akan dipenuhi melalui penghematan yang dilakukan pemerintah di berbagai bidang.
“Saya dapat laporan dari Menteri Keuangan, arahan saya untuk melakukan penghematan di semua bidang. Alhamdulillah menghasilkan penghematan yang cukup besar sehingga bangsa kita akan melakukan transformasi ke arah hilirisasi, ke arah industrialisasi secara besar-besaran dan akan mengagetkan dunia,” jelasnya.
Kementerian ESDM bersama PT PLN (Persero) terus berupaya mempercepat elektrifikasi di desa-desa dan dusun-dusun yang belum menikmati listrik, terutama di wilayah yang sulit dijangkau oleh infrastruktur PLN. Upaya ini dilakukan untuk mewujudkan nilai-nilai keadilan di sektor kelistrikan dan memastikan seluruh masyarakat Indonesia mendapatkan akses energi yang setara.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2024, Indonesia memiliki 7.281 kecamatan dan 340 di antaranya belum sepenuhnya teraliri listrik. Namun, ini tidak berarti seluruh wilayah di kecamatan tersebut gelap total.
Biasanya dalam satu desa terdapat beberapa dusun, sehingga hanya dusun-dusun tertentu di kecamatan tersebut yang belum menikmati akses listrik, sementara wilayah lainnya sudah teraliri listrik.
“Kita membutuhkan anggaran kurang lebih sekitar Rp48 triliun selama 5 tahun untuk kita menerangi dusun-dusun, desa-desa, dan kecamatan yang belum terlistriki,” ujar Bahlil.