TANGERANG, Cinews.id – Aksi penyiraman air keras terhadap dua anggota Polisi di Jalan Cabe 1, Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel), Kamis, 16 Januari, pukul 05.00 WIB, membuat warga sekitar ketakutan beraktivitas di pukul 5 pagi hari.
Disampaikan Aris (40), salah satu warga Pondok Cabe, dirinya mengaku ketakutan setelah insiden penyiraman air keras tersebut. Sebab, para pelaku tidak mengenal rasa takut meski korbannya adalah anggota kepolisian.
“Saya takut mas, apalagi pas mau salat subuh. Kasian orang yang tidak tahu apa-apa,” ungkap seorang warga saat ditemui di lokasi, Jumat (17/1/2025).
Aris meminta tolong kepada pihak kepolisian untuk segera menangkap kelompok tawuran tersebut. Karena baginya, ini adalah peristiwa mencekam untuk warga sekitar.
“Tolong pelaku ditangkapin satu-satu,” ujarnya.
Yang mengejutkan bagi Aris, para pelaku masih tergolong anak-anak remaja di Jalan Cabe Raya.
“Usia tanggung semua. Pada bawa golok sama celurit besar. Mengerikan sekali, saya saja tidak berani melerai. Rame banget,” ungkapnya.
Anggota polri berinisial Briptu FR dan DS menjadi korban penyiraman air keras yang dilakukan oleh sekelompok remaja pelaku tawuran.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi menjelaskan kejadian itu bermula saat tim patroli siber mendapatkan informasi adanya akun medsos @Team.SCBD dengan Pasundan akan melakukan tawuran.
Kepolisian bergegas menuju tempat kejadian perkara untuk melakukan pencegahan. Setibanya di lokasi, kelompok itu justru menyerang hingga menyiram air keras dua anggota polisi yang menggunakan motor.
“Ketika Tim Opsnal sedang menghalau untuk membubarkan mereka, korban Briptu FR dab Briptu DS berada di depan, disiram air keras dua botol,” katanya.
Tak sampai di situ, para pelaku juga mengeroyok korban.
“Ipda W yang berada di belakang ingin menyelamatkan korban, juga diserang oleh pelaku. Kendaraan juga ditinggalkan karena membantu korban untuk lari dari TKP,” ungkapnya.