JAKARTA – Pada pembukaan perdagangan pasar valuta pasca libur panjang, nilai tukar rupiah per Selasa (16/4/2024) pukul 09.05 WIB turun dan berada di level 16.110 per dolar Amerika.
Mengutip data Bloomberg, Pelemahan rupiah terjadi di tengah penguatan indeks dolar Amerika yang mencapai level tertinggi sejak November 2023.
Penguatan indeks dolar ini dipicu tingginya suku bunga acuan The Fed yang disebabkan tingginya tingkat inflasi di Amerika Serikat.
Pada periode Maret 2024, tingkat inflasi tahunan di Amerika Serikat mencapai 3,5%. Masih di atas proyeksi pasar yang berharap inflasi Amerika bisa melandai ke 3,4%. Namun tetap masih jauh dari target The Fed yaitu di bawah 2%.
Dengan tingginya tingkat inflasi di Amerika Serikat, pasar pun memprediksi The Fed belum akan menurunkan suku bunga dolar dan masih akan tetap mempertahankannya di rentang 5,25 hingga 5,5% setidaknya hingga September 2024.
Eksplorasi konten lain dari Cinews.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.