Palu, CINEWS.ID – Semenjak masuknya Korporasi besar pada 2023 dalam pengelolaan pertambangan PT Citra Palu Minerals (CPM), Namun, kegiatan penambangan di area ini dinilai tidak membawa manfaat ekonomi bagi kesejahteraan masyarakat dan tidak berorientasi pada kelestarian lingkungan sekitar.
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), Aristan mengatakan, dalam beberapa pekan terakhir berbagai kelompok masyarakat datang berunjuk rasa menyampaikan keresahannya terkait aktivitas tambang.
Menurut Aristan, sebelum korporasi besar masuk berkolaborasi dalam pengelolaan tambang Peboya, masyarakat lingkar tambang masih bisa mengais rejeki melalui koperasi yang didirikan dengan tujuan mensejahterakan masyarakat lingkar tambang. Peniadaan koperasi dalam pengelolaan tambang emas Poboya adalah bom waktu perusahaan.
Pengunjuk rasa juga menyampaikan, ungkap Aristan, ditunjuknya Macmahon, perusahaan asing dari Australia oleh BRMS sebagai kontraktor dalam pengelolaan tambang emas Poboya semakin mempersulit akses tenaga lokal bisa bekerja di PT CPM.
“Macmahon sebagai perusahaan asing dan kontraktor mining akan memobilisasi Tenaga Kerja Asing (TKA) mereka berkerja di tambang emas Poboya,” kata Aristan, Ahad (16/2/2025).
Menanggapi keresahan masyarakat, Aristan meminta Kantor Wilayah (Kanwil) Imigrasi dan Pemasyakatan (IMIPAS) untuk benar-benar memeriksa dokumen visa setiap TKA. Apakah sudah sesuai regulasi atau tidak sesuai Undang Undang Keimigrasian dan Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2021 yang mengatur tentang penggunaan tenaga kerja asing di Indonesia.
Selaku anggota DPRD Provinsi Sulteng, Aristan juga mendesak agar PT CPM sungguh-sungguh memperhatikan aspirasi dan keresahan masyarakat. Pasalnya, jika ini dibiarkan, akan berdampak pada meningkatnya angka kemiskinan dan tingkat pengangguran di Kota Palu.
“Masalah ini juga akan menimbulkan dampak sosial berupa terjadinya kecemburuan sosial antara tenaga kerja asing dan tenaga kerja lokal serta masyarakat yang menggantungkan hidupnya di tambang emas Poboya,” tutupnya.