Bekasi, CINEWS.ID – Lima orang warga di Jalan Mawar I, Blok F 37, RT 05/RW 014, Kelurahan Duren Jaya, Kota Bekasi. jadi korban keracunan akibat menghirup limbah kaporit.
Insiden ini bermula ketika Alung Wijaya, pemilik limbah kaporit, membuang bubuk kaporit ke saluran air di depan rumahnya pada Rabu (12/2/2025).
Menurut keterangan Bunga (44) istri ketua RT setempat mengatakan, bahwa Alung diduga sengaja membuang kaporit untuk mengusir tikus, nyamuk, dan menghilangkan bau kotoran kucing di sekitar saluran air.
Namun, jumlah limbah yang dibuang ternyata berlebihan, sehingga menimbulkan bau menyengat dan reaksi kimia yang membuat air selokan mendidih dan menguap.
Dampak puncaknya dirasakan pada Jumat (14/2/2024), di mana warga merasa sangat terganggu. Alung dan ketiga anaknya terpaksa mengungsi ke rumah tetangga karena rumah mereka dikelilingi oleh limbah kaporit.
Menurut informasi yang diterima CINEW.ID, Awalnya, tiga warga yang dilaporkan keracunan pada Rabu (12/2/2025) malam. Kemudian, bertambah dua korban, yaitu Kartika dan Yayat, yang kemudian dirawatan di Rumah Sakit Bella Bekasi pada Kamis (13/2/2025) pagi.
Kelima korban mengalami gangguan kesehatan seperti sakit mata, batuk, dan gangguan pernapasan akibat menghirup udara yang terkontaminasi limbah kaporit.
Menyikapi situasi yang semakin parah, warga melaporkan kejadian ini kepada Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kota Bekasi pada Sabtu (15/2/2025) dini hari.
Selanjutnya, Petugas pemadam kebakaran (Damkar) melakukan evakuasi pengangkatan limbah bongkahan kaporit dalam jumlah banyak, yang tersebar di permukiman warga di Jalan Mawar 1, Bekasi Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Petugas harus menggunakan APD saat berupaya untuk mengevakuasi bongkahan limbah kaporit, lantaran bau yang menyengat dan membahayakan. Sementara, untuk limbah yang ada akan ditempatkan pada lahan kosong dan jauh dari permukiman.
Akibat kejadian ini, lima orang warga, Alung Wijaya, Firmansyah, Annisa, Kartika dan Yayat menjalani perawatan intensif di rumah sakit lantaran mengalami berbagai gangguan kesehatan, seperti kesehatan pernapasan.