HALMAHERA, Cinews.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Barat, Maluku Utara, bersama dengan TNI dan Polri mengevakuasi warga yang berpotensi terdampak erupsi gunung api Ibu, Kamis (16/1/2025).
Proses evakuasi dilakukan Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat di Desa Sangaji Nyeku, Kecamatan Tabaru. Di mana desa ini merupakan desa yang paling dekat radiusnya dengan kawah Gunung Ibu.
Evakuasi ini dilakukan karena status level Gunung Ibu meningkat dari level 3 menjadi level 4 alias awas. Petugas setempat telah menetapkan masa tanggap darurat selama 14 hari ke depan.
Selain Desa Sangaji Nyeku, lima desa lainnya di Kecamatan Tabaru, Halmahera Barat, akan dilakukan evakuasi. Di mana fokus evakuasi adalah perempuan balita dan lansia.
Letusan gunung api Ibu terjadi pada Rabu pagi, 15 Januari 2025. Abu vulkanik dengan ketinggian 4.000 meter dari puncak gunung di Kabupaten Halmahera Barat, Maluk Utara.
Usai erupsi besar ini, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meningkatkan status aktivitas vulkanik Gunung Ibu ke tingkat tertinggi yaitu ke level 4 atau awas.
Masyarakat dan wisatawan yang berada di sekitar Gunung Ibu dilarang beraktivitas di dalam radius 4,5 km.