Partai Kebangkitan Bangsa Akan Segera Mengusulkan Gus Dur Sebagai Pahlawan Nasional

Unknown's avatar
Ketum PKB Muhaimin Iskandar, bersama Wakil Ketua MPR Fraksi PKB Rusdi Kirana dan sejumlah tokoh agama dalam Haul ke-15 Gus Dur pada Jumat (13/12/2024)

JAKARTA, Cinews.id – Usai Fraksi PKB MPR RI menjadi inisiator keluarnya keputusan MPR RI soal tidak berlakunya lagi Ketetapan (TAP) MPR Nomor II/MPR/2001 tentang Pertanggungjawaban Presiden KH Abdurrahman Wahid. TAP tersebut menyangkut pemberhentian Gus Dur dari kursi Presiden.

Selanjutnya, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akan segera mengusulkan nama Presiden ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) agar secepatnya ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional.

Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar menilai, Gus Dur layak menyandang gelar Pahlawan Nasional karena semasa hidupnya secara konsisten dan gigih memperjuangkan kebhinekaan, keberagaman, persaudaraan, persatuan, dan kemanusiaan.

”Dan hari ini, kita bisa menikmati berbagai keadaan karena jerih payah dan pengorbanan yang Gus Dur berikan kepada bangsa kita,” ujar Muhaimin, yang dikutip Ahad (15/12/2024).

Muhaimin mengatakan, perjuangan Gus Dur harus dilanjutkan oleh semua anak bangsa sehingga terwujud dalam seluruh aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.

”Saya dan DPP PKB salah satu yang ingin terus melanjutkan apa yang menjadi spirit dan semangat perjuangan Gus Dur,” paparnya.

“Di tempat ini PKB telah bersama-sama MPR meneguhkan kembali bahwa Gus Dur tidak pernah melakukan kesalahan konstitusional di dalam memimpin pemerintahan,” tutur Menko Pemberdayaan Masyarakat ini.

Cicit pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Bisri Syansuri ini berharap, gelar Pahlawan Nasional untuk Gus Dur tidak lama lagi akan terwujud.

”Meskipun Gus Dur tentu tidak membutuhkan itu, tetapi bangsa ini membutuhkan sosok Gus Dur untuk terus menjadi inspirasi kita semua,” ucap dia.

Sejumlah tokoh hadir dan ikut menandatangani dukungan agar Gus Dur ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional di antaranya; tokoh Katolik Romo Frans Magnis Suseno, Ketua Umum DPP Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia Budi S Tanuwibowo, dan Ketua Umum Parisada Hindu Dharma Indonesia Pusat Wisnu Bawa Tenaya.

Ada pula Gus Nuril mantan Panglima Pasukan Berani Mati era Gus Dur, Kepala Wisma Sangha Theravada Indonesia YM Bhikkhu Dharmasubho, Ketua Umum Sidode Gereja Masehi Injili di Timor NTT Pendeta Samuel Benyamin Pandie, Ketua Umum Amir Nasional JAI Bapak Mirajudin Sahid, Wakil Ketua Harian DPP PKB Nadya Alfi Roihana, dan sejumlah tokoh lainnya.


Eksplorasi konten lain dari CINEWS.ID

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.