Daerah  

Perumda PAM Jaya Memerlukan 2.500 Pegawai Kompeten Untuk Capai Target 2030

JAKARTA, cinews.id – Untuk memenuhi cakupan pelayanan 100 persen pada tahun 2030, sesuai instruksi Pemprov DKI Jakarta. Perumda PAM Jaya menargetkan penambahan 2 juta pelanggan layanan air bersih di Jakarta.

Berdasarkan data akhir Desember 2023, saat ini cakupan layanan PAM Jaya masih sekitar 67 persen dengan 930 ribu pelanggan.

Direktur Utama PAM Jaya, Arief Nasrudin menegaskan, BUMD ini akan memerlukan 2.500 pegawai kompeten di berbagai proses bisnis untuk mencapai target 2 juta sambungan pada 2030.

Menurutnya, Saat ini PAM Jaya memiliki 1.580 pegawai per April 2024 dan ada yang memasuki masa pensiun hingga 90 orang setiap tahunnya.

“PAM Jaya perlu untuk mengambil langkah strategis sejak sekarang dalam memastikan ketersediaan pegawai di tahun 2030. Dalam mempersiapkan dan mengembangkan pemimpin masa depan, PAM Jaya melaksanakan salah satu langkah yaitu mengadakan Management Trainee (MT),” kata Arief dalam keterangannya, Rabu (15/5/2024).

Atas dasar itu, selepas penghentian swastanisasi air, PAM Jaya kembali menggelar management trainee (MT) batch II melalui PAMANAH Future Leader untuk merekrut ribuan karyawan yang amanah ke depannya.

Terlebih, Perumda PAM Jaya telah berhasil mencetak laba hingga Rp1,1 triliun dan memiliki aset senilai Rp5,3 triliun pada 2023.

PAMANAH Future Leader merupakan program pelatihan manajemen bertujuan untuk mendapatkan kandidat tepat berkualitas tinggi serta memiliki potensi untuk menempati posisi leader dari eksternal Perusahaan.

“PAM Jaya harus memastikan ketersediaan sumber daya manusia berkualitas dengan memiliki kompetensi yang siap mencapai target bisnis yang telah ditentukan untuk memenuhi target cakupan layanan,” urai Arief.

Pada tahun 2023, PAM Jaya mendulang laba hingga Rp1,1 triliun dan memiliki aset senilai Rp5,3 triliun. Direktur Umum PAM Jaya, Tedy Jiwantara Sitepu menegaskan, laba tersebut dijadikan modal dasar untuk memasang seluruh jaringan dan instalasi air yang akan melayani 100 persen warga Jakarta.

“Jadi, kalau ada laba itu tidak digunakan untuk program-program atau pembelian aset yang tidak produktif. Tapi kita gunakan untuk menyiapkan Human Capitalnya, trainingnya, pendidikannya, juga menyiapkan jaringan instalasi air minum yang kita buat untuk produksi air di masa yang akan datang,” urai Teddy.

Program management trainee PAMANAH Future Leader batch 2 ini diikuti 2.691 orang pelamar dan 1087 pelamar atau 40 persen dinyatakan lulus seleksi administrasi yang diikutsertakan pada seleksi tahapan selanjutnya.


Eksplorasi konten lain dari Cinews.id

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *