Jakarta, CINEWS.ID – PT Lembah Tidar Indonesia yang disebut mengelola dana retreat kepala daerah terpilih belakangan jadi sorotan lantaran di sebut milik salah satu kader partai Gerindra dan anggaran pelaksanaannya disebut dibebankan kepada APBD.
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menyebut ada perintah dari Presiden Prabowo Subianto agar PT Lembah Tidar Indonesia membantu mengelola dana retreat. Namun Dia, membantah perusahaan itu milik salah satu kader Partai Gerindra.
“(PT Lembah Tidar, red) itu hanya yang mengelola. Jadi waktu itu kan yang mengelola atas perintah, waktu itu bapak presiden terpilih untuk persiapan (retreat, red). Itu hanya pengelola saja,” kata Prasetyo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (14/2/2025).
“Pemilik lahan itu akademi militer. (Pengelola PT Lembah Tidar, red) bukan, bukan (kader Gerindra, red),” sambung dia.
Dalam kesempatan itu, Prasetyo juga memastikan retreat kepala daerah terpilih bakal dibiayai Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang dananya berasal dari APBN. Kepastian ini sekaligus membantah adanya arahan bagi pemerintah daerah untuk mentransfer uang dalam pelaksanaan kegiatan tersebut.
“Harusnya tidak ada (pemda yang mentransfer dana keperluan retreat, red). Semua dari Kemendagri,” tegas Prasetyo.
Sorotan mengenai dana retreat kepala daerah terpilih itu muncul setelah Dhandy Laksono mengunggah surat edaran Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian di akun X pribadinya, @Dhandy_Laksono.
“Glamping 8 hari di Magelang: 34 gubernur + 380 bupati + 89 walikota = 503 orang. Biaya akomodasi dan konsumsi:
Rp 2.750.000 per orang per hari. PT Lembah Tidar Indonesia. 503 x 2.750.000 x 8 = Rp11 miliar**belum termasuk ajudan dan staf,” cuitnya.
Dalam salah satu poin surat edaran tersebut tertulis biaya yang dibebankan kepada APBD masing-masing pemerintah daerah meliputi akomodasi dan konsumsi, hingga transportasi menuju Magelang. Mereka diminta menyetorkan uang kepada PT Lembah Tidar Indonesia lewat rekening BRI.
Besaran uang yang ditransfer sebanyak Rp2.750.000 per hari. Retreat tersebut bakal diikuti kepala daerah terpilih sejak 21-28 Februari dan akan diikuti ratusan kepala daerah mulai dari gubernur, bupati hingga wali kota.