Opini  

Pemerintahan Prabowo Subianto Tidak Boleh Takut Dalam Membela Kepentingan Rakyat

Pagar di laut Tangerang.

JAKARTA, Cinews.id – Guru besar Unair, Henri Subiakto meminta pemerintahan Prabowo Subianto tidak boleh takut dalam membela kepentingan rakyat saat melawan arogansi kapitalis yang berupaya menguasai kekayaan negara.

Menurutnya, keberadaan pagar laut sepanjang lebih dari 30 kilometer di pesisir Tangerang bisa menjadi contoh arogansi kapitalisme untuk menguasai kekayaan negara dan menggusur rakyat jelata, atas nama pembangunan proyek strategis nasional atau pembangunan ekonomi kawasan.

“Sayangnya, respons tegas dari aparat dan pejabat pemerintah justru terkesan diam atau berpura-pura tidak tahu. Negara dan pemerintah masih gamang menghadapi kasus terkait pengusaha yang berkolusi dengan penguasa lama tapi kuku-kuku kekuasaannya masih perkasa, dengan kepanjangan tangan dan kekuasaannya masih ada dimana-mana,” ungkap Henri, Ahad (12/1/2025).

Menurutnya, rakyat tidak anti pembangunan dan anti penataan kawasan, atau anti proyek yang bisa memberikan peluang terbukanya lapangan kerja. Sebaliknya, rakyat justru senang dengan pembangunan ekonomi yang bisa meningkatkan kesejahteraan.

Hanya saja, lanjut Henri, proses pembangunan itu harus sesuai dengan peraturan. Dia mencontohkan, kasus pagar laut di Tangerang akan menimbulkan kekhawatiran terkait pelaksanaan PSN di daerah-daerah lain, terutama yang jauh dari Jakarta.

“Jika di dekat Jakarta saja muncul dugaan kolusi dan penyimpangan, bagaimana dengan proyek serupa di wilayah terpencil? Itulah pentingnya proses pembangunan dilaksanakan secara transparan, akuntabel dan melibatkan partisipasi masyarakat luas. Sehingga tidak terjadi gejolak dan kesalahpahaman,” tutup Henri.