JAKARTA, CINews.id – Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto mengatakan dana desa ternyata jadi bancakan. Ada yang memanfaatkannya untuk judi online hingga membuat website fiktif.
Temuan hasil evaluasi tersebut disampaikan Yandri saat mendatangi gedung Merah Putih KPK, Kuningan Persada, Jakarta Selatan pada, Selasa (11/3/2025), Yandri bermaksud meminta KPK memberikan pendampingan agar penyimpangan tak terjadi.
“Kami datang ke KPK ingin melakukan kerja sama yang erat untuk melakukan pencegahan kebocoran dana desa dan lain-lainnya,” kata Yandri usai melakukan pertemuan tertutup dengan Pimpinan KPK.
“Karena berdasarkan evaluasi beberapa tahun terakhir dana desa itu banyak yang dibancak oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab di antaranya untuk judi online, ada juga website fiktif, dan lain sebagainya,” sambung politikus Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut.
Yandri menyebut diskusi yang dilakukan pihaknya berjalan efektif dan akan dilanjutkan penandatanganan memorandum of understanding (MoU).
“Kami ingin memastikan rupiah per rupiah dana negara yang meluncur ke desa atau di Kementerian Desa itu benar-benar bisa dipertanggungjawabkan,” tegasnya.
Selain itu, Yandri juga menyinggung soal Koperasi Desa Merah Putih yang pelaksanaannya didasari perintah Presiden Prabowo Subianto. Menurutnya, program ini juga perlu diawasi untuk mencegah korupsi.
Dengan pengawasan ini, sambung Yandri, diharapkan program Asta Cita untuk membangun desa dan pemerataan ekonomi bisa terwujud.
“Oleh karena itu, perlu kerja sama semua pihak, termasuk kami butuh pendampingan atau kerja sama yang erat dengan KPK. Sebelumnya kami juga sudah melakukan kerja sama dengan Mabes Polri dan Kejaksaan Agung,” ujarnya.
Sementara itu, Sekjen KPK Cahya H. Harefa mengatakan banyak informasi yang sudah dikantongi KPK dari Mendes PDT Yandri Susanto.
Pihaknya dipastikan siap melaksanakan pendampingan seperti yang diminta.
“Secara prinsip dari KPK mendukung program-program Pak Menteri dan nanti juga akan secara berkala kita akan bahas lebih lanjut tambahannya,” pungkas Cahya.