Ketua Kesbangpol Tangsel, Bani Khosyatulloh.
TANGERANG – Buntut aksi pengeroyokan terhadap mahasiswa Katolik Universitas Pamulang yang sedang melakukan ibadah doa Rosario, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) akan melakukan evaluasi ketua RT dan RW di wilayahnya.
“Semua (ketua RT dan RW dievaluasi), namanya evaluasi harus kita sampaikan, ini ada kejadian ini,” kata Ketua Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Tangerang Selatan Bani Khosyatulloh, Kamis (8/5/2024).
Menurut Bani, evaluasi pasti dilakukan setiap ada kejadian yang berhubungan dengan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
Hal tersebut bertujuan agar kejadian serupa tidak terulang kembali di masa mendatang.
Di samping itu, ia juga mengimbau agar masyarakat dan perangkat lingkungan bisa berpikiran dingin dalam menyelesaikan sesuatu.
Ia mengingatkan jangan sampai karena emosi sesaat justru membuat kegaduhan di masyarakat.
Bani juga mengajak untuk saling menjaga, jangan cepat reaktif dan tidak berpikiran panjang.
Sebelumnya, aksi pengeroyokan terjadi di Kampung Poncol, Setu, Tangerang Selatan, Ahad (5/5/2024) malam.
Kapolres Tangerang Selatan AKBP Ibnu Bagus Santoso mengatakan menjelaskan peristiwa bermula ketika sekumpulan mahasiswa menggelar doa bersama.
“Kemudian pria berinisial D mendatangi lokasi dan berupaya membubarkan kegiatan tersebut dengan berteriak,”kata Ibnu dalam keterangannya yang dikutip, Jumat (10/5/2024).
Teriakan tersebut, jelas Ibnu, menyebabkan beberapa orang ikut datang ke lokasi untuk mencari tahu apa yang sedang terjadi. Hal tersebut menimbulkan kegaduhan dan kesalahpahaman hingga berujung pengeroyokan.
“Selain D, ada tiga pria lain berinisial I (30), S (36), dan A (26) yang terbukti terlibat, Dalam sebuah rekaman video, terlihat laki-laki membentak mahasiswa dan membawa senjata tajam jenis pisau,”jelasnya.
Eksplorasi konten lain dari Cinews.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.