JAKARTA, Cinews.id – Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengklaim harga minyak goreng kemasan sederhana dengan merek dagang Minyakita, sudah mulai turun.
Menurut Budi, rata-rata nasional harga Minyakita sudah di angka Rp17.000 per liter.
Sebelumnya, Budi menyebut harga Minyakita pada momen Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) mencapai Rp17.200 per liter. Adapun Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk Minyakita adalah Rp15.700 per liter.
“Sekarang kan harga udah mulai turun, rata-rata Rp17.000 per liter ya. Tapi yang jelas waktu di Surabaya malah Rp15.500 di pasar yang kita lihat. HET-nya aja Rp15.700, itu di pasar Sedati di Surabaya,” katanya saat ditemui di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Jumat (10/1/2025).
Budi mengaku telah menggelar pertemuan dengan distributor Minyakita. Dalam pertemuan juga dibahas penyebab kenaikan harga Minyakita di pasaran.
Lebih lanjut, Budi bilang penyebab kenaikan harga Minyakita karena distribusi belum berjalan lancar pasca libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
“Jadi kemarin udah ada konfirmasi dari para pemasok bahwa memang pasokannya itu sesuai dengan aturan ya, dari produsen D1, D2. Nah terus kemarin bener karena mungkin liburan itu ya, jadi belum terdistribusi dengan baik. Karena sebagian libur sampai tanggal 6. Sekarang kan harga udah mulai normal,” jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Mendag Budi Santoso menyampaikan harga di Jawa Timur relatif stabil.
Namun, dia mengakui memang terdapat kenaikan untuk harga cabai merah keriting yang berada di harga Rp48.100 per kg.
Hal ini disampaikan Budi usai mengunjungi Pasar Wisata Pabean Sedati di Sidoarjo, Jawa Timur, hari ini, Rabu, 8 Januari.
Meski begitu, Budi bilang harga itu masih lebih rendah dibanding harga nasional, yaitu Rp51.000 per kg dan harga acuan Rp55.000 per kg.
“Melewati momen Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), harga bapok secara nasional, termasuk di Jawa Timur, masih relatif stabil. Pemerintah terus berkomitmen memastikan harga bapok stabil dan terjangkau bagi masyarakat. Apalagi, tidak lama lagi kita akan memasuki bulan puasa,” ujarnya.
Berdasarkan pantauan hari ini, harga komoditas bapok yang dijual di bawah atau sama dengan harga eceran tertinggi (HET) dan harga acuan yakni, beras medium di Rp12.500 per kg, beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Bulog Rp12.500 per kg, Minyakita Rp15.500 per liter, daging sapi Rp115.000 per kg, dan daging ayam ras Rp38.000 per kg.
Kemudian, telur ayam ras Rp27.000 per kg, bawang merah Rp35.000 per kg, cabai merah keriting Rp55.000 per kg, dan bawang putih honan Rp37.000 per kg.
Sementara itu, beras premium tercatat Rp14.500 per kg, gula pasir Rp18.500 per kg, dan bawang putih kating Rp40.000 per kg.
Terpantau juga komoditas lainnya yaitu minyak goreng curah di harga Rp19.500 per liter, minyak goreng kemasan premium Rp20.000 per liter, dan tepung terigu Rp12.000 per kg. Cabai rawit merah terpantau di kisaran Rp85.000 per kg.