Kemenperin Sudah Terbitkan 24.061 Sertifikat TKDN untuk Produk Lokal

Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza dalam acara Ite Begawe Fest 2024 di Mataram, NTB, Minggu (8/12/2024).

JAKARTA, Cinews.id – Untuk mendukung target pembelian PDN pada 2024, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) pun menerbitkan sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (,TKDN) sebagai jaminan bahwa produk yang dihasilkan adalah produksi lokal.

Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza mengatakan, melalui Peraturan Menteri Perindustrian (Permenperin) Nomor 46 Tahun 2022, sertifikasi TKDN untuk Industri Kecil (TKDN-IK) dibuat sederhana, gratis dan cepat.

“Hingga 7 Desember 2024, telah diterbitkan 24.061 sertifikat TKDN-IK untuk 27.064 produk,” ujar Faisol dalam keterangan tertulisnya, Senin (9/12/2024).

Diketahui, selama empat tahun terakhir, pemerintah gencar menggaungkan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) untuk terus mendongkrak peningkatan belanja produk industri dalam negeri.

Faisol menilai, pemerintah tak henti mengajak masyarakat untuk membeli, menggunakan, mengonsumsi serta mempromosikan produk-produk lokal terutama buatan industri kecil dan menengah (IKM) agar sektor industri di Indonesia semakin tumbuh dan berkembang.

Sejak 2023, pemerintah juga telah menyinergikan Gernas BBI dengan Gerakan Nasional Bangga Berwisata di Indonesia (Gernas BBWI) karena gerakan belanja produk lokal selaras dengan promosi dan ajakan untuk berwisata di Indonesia.

Dengan demikian, pasar-pasar produk UMKM/IKM dapat terbuka semakin lebar bersamaan dengan terbukanya peluang dan potensi perekonomian yang didorong oleh sektor pariwisata.

“Gerakan Bangga Buatan Indonesia bukan sekadar slogan. Ini adalah panggilan untuk mencintai, mendukung dan membanggakan hasil karya kami sendiri,” katanya.

Diketahui, sektor industri pengolahan nonmigas dalam negeri masih menunjukkan kinerja positif sebagai penggerak utama perekonomian nasional.

Hal ini terlihat dari capaian indikator makro seperti sektor industri pengolahan nonmigas pada triwulan III-2024 yang tumbuh positif sebesar 4,84 persen dengan nilai pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 4,95 persen.

Kontribusi industri pengolahan nonmigas terhadap PDB pada triwulan III-2024 juga mencapai 17,18 persen dan merupakan angka tertinggi di antara sektor ekonomi lain.

Selain itu, nilai ekspor industri pengolahan nonmigas sampai September 2024 mencapai 142,24 miliar dolar AS atau berkontribusi sebesar 73,76 persen terhadap total ekspor nasional yang menembus angka 192,85 miliar dolar AS.

Sedangkan, realisasi investasi di sektor industri pengolahan nonmigas periode kumulatif Januari-September 2024 berkontribusi sebesar Rp515,7 triliun atau mencapai 40,9 persen.


Eksplorasi konten lain dari Cinews.id

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.