Jakarta, CINEWS.ID – Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Guntur Romli mengatakan hubungan antara ketua umumnya, Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Prabowo Subianto selama ini baik. Tak ada hambatan meski partai berlambang banteng tersebut berada di luar koalisi pemerintahan.
“Ibu Megawati dalam banyak kesempatan sering mengatakan, beliau merasa tidak punya hambatan untuk terus melakukan komunikasi dan silaturahmi dengan Presiden Prabowo meski posisi politik PDI Perjuangan saat ini masih berada di luar pemerintahan,” kata Guntur dalam keterangan tertulisnya, Selasa malam, 8 April.
Hal ini disampaikan Guntur menanggapi mengenai pertemuan Megawati-Prabowo pada Senin (7/4/2025) malam di kediaman Megawati, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat.
Megawati bahkan sempat menitipkan minyak gosok untuk Prabowo saat Ketua MPR RI yang juga Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani bersilaturahmi pada 25 Desember 2024.
Kemudian sebagai balasannya, Prabowo mengirim parsel berupa sayur mayur kesukaan Megawati saat Hari Raya Idulfitri. Dalam bingkisan itu, Guntur bilang, ada tomat yang jadi favorit Presiden ke-5 RI tersebut.
“Ibu Megawati menyukai buah tomat berukuran besar sebagai salah satu jenis sayuran dalam parcel lebarannya itu. Bahkan Ibu Megawati ingin mendapatkan bibit pohon tomatnya untuk beliau tanam sendiri,” ujarnya.
Sehingga, pertemuan yang terkesan mendadak ini bukan begitu saja terjadi. Megawati dan Prabowo sebenarnya sudah merencanakan sejak jauh hari.
“Namun karena kesibukan beliau berdua, baru kali ini pertemuan tersebut dapat terlaksana,” tegas Guntur.
Adapun pertemuan Megawati-Prabowo berjalan selama 1,5 jam dan membicarakan banyak hal. Guntur bilang mulai dari urusan pribadi, global hingga kebangsaan dibahas keduanya.
“Ibu Megawati dan Pak Prabowo banyak membicarakan hal-hal yang bersifat pribadi sebagai dua orang tokoh bangsa yang sudah bersahabat baik sejak dahulu hingga saat ini,” jelasnya.
“Dalam pembicaraan yang lain, Presiden RI ke-5 dan Presiden RI ke-8 juga mendiskusikan masalah-masalah global seperti perang dagang AS dan Tiongkok, konflik Israel dengan negara-negara Arab, perang Rusia–Ukraina, keterangan di Laut Cina Selatan dan global warming serta dampaknya bagi rakyat, bangsa dan negara Indonesia,” sambung dia.
Sementara untuk masalah strategis nasional, Guntur tak memerinci persisnya. Hanya saja, semua dipastikan untuk keselamatan dan kesejahteraan rakyat.
“Presiden Prabowo dan Ibu Megawati berkomitmen untuk terus menjalin komunikasi dan koordinasi, terutama jika menyangkut kepentingan-kepentingan strategis nasional dan internasional yang akan berdampak kepada nasib rakyat dan masa depan bangsa serta negara Indonesia,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengungkap isi pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan Presiden ke-5 RI sekaligus Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat pada Senin, 7 April. Keduanya disebut membahas masalah kebangsaan.
“Saya nggak tahu persis, tetapi yang pasti membicarakan bagaimana masa depan Indonesia dan bagaimana kebersamaan untuk membangun Indonesia ke depan,” ujar Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 8 April, malam.
Wakil Ketua DPR RI itu mengatakan pertemuan Prabowo-Megawati berlangsung hangat dan akrab bertepatan dengan momen Hari Raya Idulfitri. Foto pertemuan itu bahkan diunggah Dasco di media sosialnya dan terlihat Prabowo maupun Megawati saling melempar senyum.
“Ya kalau semalam ini kan antara Pak Prabowo dan Bu Megawati memang hubungan selama ini baik-baik saja dan bersahabat. Sehingga ya pertemuan semalam itu adalah pertemuan kekeluargaan, keakraban dan hangat, Sehingga tak terasa waktu berjalan lumayan lama semalam dan banyak yang dibahas oleh kedua tokoh ini,” kata Dasco.