Jakarta, CINEWS.ID – Pada peringatan hari Perempuan Internasional, ratusan perempuan yang menamakan diri Komite Nasional Perempuan Republik Indonesia (KNPRI) menggelar aksi damai dengan membawa berbagai macam spanduk kritikan untuk Kejaksaan Agung di kawasan patung kuda Jakarta Pusat pada, Sabtu (8/3/2025).
Dalam aksinya, mereka menuntut Kejaksaan Agung (Kejagung) tidak tebang pilih dalam penegakan hukum.
“Kami koalisi perempuan Indonesia menilai kinerja kejaksaan agung masih belum optimal,” kata Ketua Komite Nasional Perempuan Republik Indonesia (KNPRI) Mery Samiri saat dikonfirmasi, Sabtu (8/3/2025).
Menurut Mery, Kejagung dinilai masih tebang pilih dalam penanganan hukum. Dia juga menyebutkan imunitas kejaksaan, monopoli hukum dan banyaknya makelar kasus di lembaga itu menambah catatan buruk Kejaksaan Agung
“Kalau kami enggak teriak atau pak Prabowo tidak bicara, kasus oplosan Pertamina ditangkap cuma keroconya saja tanpa atasannya tau,” ucapnya.
Mereka menuntut Jaksa Agung ST Burhanuddin itu untuk mengusut tuntas kasus Pertamina.
“Banyak mafia hukum terutama di jaksa karena supremasi hukum sudah ditunggangi,” katanya.