JAKARTA, Cinews.id – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menanamkan nilai-nilai perdamain terhadap pelajar sekolah menengah atas di Sulawesi Selatan (Sulsel). Hal ini sebagai upaya membangun budaya toleran, anti kekerasan, dan anti bullying di lingkungan sekolah.
“Kita perlu membekali generasi muda dengan penguatan mental, wawasan spiritual, dan penanaman nilai-nilai positif agar mereka terhindar dari tindakan kekerasan, intoleran dan radikalisme,” ujar Direktur Pencegahan BNPT Irfan Idris dalam keterangan tertulis, Kamis (7/11/2024).
Irfan meneknkan tindakan perundungan mampu memberikan dampak buruk bagi kesehatan mental siswa. Dirinya pun berharap para guru dapat memperhatikan siswa dengan lebih seksama agar tindakan perundungan tidak terjadi.
“Para guru juga diharapkan dapat memperhatikan siswa dengan lebih seksama serta membantu memberikan nasihat atau informasi tentang dampak negatif perundungan,” jelasnya.
Salah satu peserta, Khairunnisa menilai acara ini mampu memberikan sudut pandang baru tindakan perundungan di sekolah. Ia berharap acara sekolah damai dapat memberikan pencerahan kepada generasi muda untuk menjauhi segala tindakan kekerasan.
“Saya berharap semoga teman-teman remaja, mahasiswa dan santri-santri seluruh Indonesia dapat mengetahui bahwa bullying, perundungan dan segala bentuk kekerasan kepada sesama itu perbuatan yang tidak baik,” bebernya.
Acara yang dilaksanakan selama dua hari ini diikuti lebih dari 300 pelajar sekolah menengah atas dan 100 guru di Makassar, Sulawesi Selatan.
Eksplorasi konten lain dari Cinews.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.