Satgas Operasi Damai Cartenz dan Polda Papua Menggagalkan Penyelundupan Senpi dan Amunisi

Satgas Operasi Damai Cartenz 2025 bersama Polda Papua menggagalkan penyelundupan senjata api dan amunisi. (Dok. Istimewa)

Papua, CINEWS.ID – Satgas Operasi Damai Cartenz dan Polda Papua menggagalkan penyelundupan senjata api (Senpi) dan amunisi yang diduga akan disalurkan kepada Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Lerimayu Telengen, di Puncak Jaya.

“Berkat kerja keras tim, kami berhasil menggagalkan penyelundupan berbagai jenis senjata dan amunisi yang rencananya akan disuplai kepada KKB di Puncak Jaya,” ujar Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Faizal Ramadhani dalam keterangannya, Sabtu (8/3/2025).

Penggagalan tersebut bermula saat adanya informasi mengenai pergerakan senjata dari Jayapura menuju Puncak Jaya. Sehingga, dilakukan operasi pemantauan yang dimulai dari 1 hingga 7 Maret 2025.

Pemantauan itupun berbuah manis. Sebab, berhasil menangkap Yuni Enumbi selalu pembawa senjata api tersebut. Penangkapan dilakukan di KM 76, Kabupaten Keerom, pada 6 Maret.

Selain itu, ada dua orang lainnya yang juga diamankan. Mereka Yudhi Kalalo yang berperan sebagai sopir lajuran pengangkut barang dan Matius Payokwa selaku helper lajuran.

Untuk senjata api yang diamankan dalam penangkapan tersebut yakni 2 pucuk senjata api laras panjang yang belum terangkai; 4 pucuk pistol G2 Pindad; 632 butir amunisi kaliber 5,56 mm; dan 250 butir amunisi 9 mm.

Kemudian, satu pucuk senapan angin yang elum terangkai); 1 paket laser senter dan mounting; 1 teleskop beserta peredam; 1 popor kayu warna coklat; dan 1 laras dan tabung senapan angin.

“Diamankan barang lainnya seperti 1 unit air compressor bertuliskan United Waran Biru; 1 unit handphone Vivo Y19S; satu pompa dan 1 tas angin; serta satu kunci T dan 1 paket gurinda portabel,” ucapnya.

“Ada juga tas selempang berisi identitas; kartu ATM; dan uang tunai Rp Rp369.600.000,” sambung Faizal.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, senjata tersebut dibeli dengan harga Rp1,3 miliar dari luar Papua dan akan diserahkan kepada KKB di Puncak Jaya. Sementara itu, sopir dan helper yang diamankan mengaku tidak mengetahui isi muatan yang mereka bawa.

Menambahkan, Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz, Kombes Yusuf Sutejo, menegaskan bahwa operasi ini masih berlanjut. Tujuannya, untuk memastikan tidak ada upaya penyelundupan senjata yang ditujukan kepada KKB

“Keberhasilan ini bukan akhir, melainkan awal dari penyelidikan lebih lanjut. Kami akan terus menelusuri asal-usul senjata ini dan siapa saja yang terlibat,” kata Yusuf.