BANDUNG, cinews.id – Direktur Utama Perumda (PDAM) Tirtawening Kota Bandung, Sonny Salimi, memprediksi pecahnya pipa induk di Cibangkong karena pergerakan tanah efek dari gempa bumi. Pecahnya pipa induk tersebut menyebabkan 95 terdampak, dua di antaranya amblas pada Rabu (5/6/2024).
“Dari beberapa kejadian pipa pecah yang kita miliki, itu biasanya diawali dengan ada kondisi gempa-gempa. Kemarin juga kan Bandung cukup ada beberapa kali gempa, bahkan hari kemarin juga ada gempa,” kata Sonny usai pemantauan perbaikan pipa di Jalan Cibangkong Lor, Kelurahan Maleer, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung, Jumat (7/6/2024).
Selain gempa, lanjut Sonny, konsumsi air tanah yang berlebihan oleh warga sekitar diduga turut memengaruhi pergerakan tanah. Akibatnya, posisi pipa tersebut mengalami pergeseran hingga terjadi retakan.
“Kemudian juga akses penggunaan air tanah, kan ini juga menurunkan muka tanah, artinya juga posisi pipa mungkin juga sudah menjadi tidak lagi seperti semula. Kemudian ada tekanan air, ini juga menjadi rentan untuk bisa pecah,” jelasnya.
Sonny mengaku telah menerjunkan tim untuk menginvestigasi guna lebih memastikan penyebab pipa induk pecah sehingga menyebabkan banjir disekitarnya.
Ia pun memastikan jika Tirtawening rutin melakukan perawatan termasuk pipa induk yang berada di Cibangkong. Akan tetapi perawatan tersebut tidak dilakukan secara langsung mengecek kondisi pipa, karena posisinya berada dibawah bangunan rumah penduduk.
“Nah kalau bicara kan PDAM ini tidak melakukan operasi maintenance dengan baik. Enggak lah, kita melakukan operasi dan maintain dengan baik. Apa buktinya? Kita selalu rutin setiap minggu membuka waste out, membuka air palap. Untuk apa? Untuk menghilangkan udara-udara yang terjebak dan kotoran-kotoran,” ungkapnya.
Sonny menegaskan saat ini proses perbaikan pipa tengah dilakukan. Hasil pemeriksaan, pipa induk tersebut mengalami keretakan sehingga terjadi air baku keluar dan menyebabkan banjir.
“Jadi Alhamdulillah ini sudah bisa kita lakukan penggantian pipa yang retak. Jadi pecahnya kemarin itu tidak pecah dalam bentuk bulat tetapi dalam retakan memanjang,” ujarnya.
