Daerah  

Akibat Cuaca Buruk dan Gelombang Tinggi Pelayaran di Kupang NTT Tidak Beroperasi

Foto: Pantai Tedis Kota Kupang.

Kupang, CINEWS.ID – Akibat cuaca buruk dan gelombang tinggi di perairan mengakibatkan aktivitas pelayaran di Kupang, Nusa Tenggara Timur lumpuh, pada Jumat (7/2/2025).

PT ASDP Indonesia Fery Cabang Kupang mengumumkan penutupan sementara sejumlah rute pelayaran dari Pelabuhan Bolok Kupang tujuan sejumlah pulau seperti Rote, Sabu Raijua, Sumba, Flores dan Alor.

Pelayaran yang tidak beroperasi di antaranya, Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Lakaan, KMP Ine Rie II, KMP Rakaka, KMP Uma Kalada, KMP Cakalang II, KMP Ile Mandiri, KMP Ile Ape dan KMP Namparnos.

Sedangkan, rute Kupang-Pulau Semau yang berjarak kurang dari lima mil di bagian barat Kota Kupang tetap beroperasi. Rute ini dilayari KMP Lakaan dan KMP Ile Labalekan.

Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang Sti Nenot’ek mengatakan cuaca ekstrem masih terjadi di Nusa Tenggara Timur sehingga masyarakat dihimbau tetap waspada.

“Potensi cuaca ekstrem masih berlanjut karena ada pola sirkulasi siklonik lagi di utara Australia yang bisa berkembang menjadi bibit siklon tropis,” ujarnya.

Dia menyebutkan, sirkulasi siklonik di Pantas Kimberiy Australia yang diperkirkaan akan bergerak ke arah Barat Daya Australia sehingga menyebabkan daerah perlambatan kecepatan angn (konvergensi) dan belokan angin (shear line) di witayah NTT.

Ditambah lagi aktifnya monsoon Asia, seruakan dingin (Cold Surge), fenomena La Mina lemah dan Madden Julian Oscillasion (MJO) yang dapat menyebabkan hujan sedang hingga sangat lebat yang dapat di sertai petir dan angin kencang berdurasi singkat.

Di Kota Kupang, hujan turun sejak pagi mengakibatkan genangan air di sejumlah titik jalan dan menganggu aktivitas warga.

“Masyarakat dihimbau agar tidak panik, namun tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem dan dampak bencana hidrometeorologi,” tambahnya.