Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Menyangkal Tudingan Program Sembako Murah Untuk Menjaring Suara

JAKARTA – Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono merespons tudingan kubu Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) dalam sidang sengketa Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK) soal program Sembako Murah merupakan bagian bantuan sosial (bansos) untuk menjaring suara Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran).

Menurut Heru, program Sembako Murah bukan bagian dari bansos. Menurut dia, Sembako Murah merupakan program Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang digelar sejak Januari 2024.

“Ini bukan bansos ya,” kata Heru saat meninjau program Sembako Murah di Kantor Lurah Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu.(6/4/2024).

Heru menjelaskan hari ini menjadi waktu pelaksanaan terakhir pelaksaan Sembako Murah. Dalam kegiatan tersebut sebanyak 1.500 paket sembako disediakan oleh BUMD Perumda Dharma Jaya dan Perumda Pasar Jaya.

“Hari ini menjelang Lebaran, kita laksanakan Sembako Murah sejak pagi. Ini pelaksanaan Sembako Murah di hari terakhir sebelum masyarakat libur panjang,” ungkap dia.

Program Sembako Murah bakal dilanjutkan setelah Lebaran Idulfitri 1445/2024. Program tersebut diselenggarakan di sejumlah kelurahan.

“Hari kedua atau ketiga setelah libur panjang lebaran kita adakan lagi Sembako Murah,” ujar dia.

Belakang program Pj Heru Budi ini dipersoalkan dalam sidang sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK). Tim kuasa hukum Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) menunjukkan bukti berupa foto Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono yang membagikan sembako murah.

Sembako dibagikan dengan kantong berwarna biru muda. Hal ini identik dengan warna biru muda khas Prabowo-Gibran.


Eksplorasi konten lain dari Cinews.id

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *