Kecewa Atas Ketidak Jelasan Tukin, Sejumlah Dosen ASN Gelar Aksi Damai di Kantor Kemdiktisaintek

Karangan bunga yang dikirim sebagai bentuk protes atas implementasi tunjangan kinerja (tukin) dosen ASN, ke kantor Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) RI di Jakarta, Senin (6/1/2025). ANTARA

Jakarta, Cinews.id – Kecewa atas ketidakjelasan realisasi tunjangan kinerja (tukin) dosen ASN yang telah di regulasikan sejak 2020 lalu, Sejumlah dosen yang tergabung ke dalam Aliansi Dosen ASN Kemendiktisaintek Seluruh Indonesia (Adaksi) melakukan aksi damai dengan mengirimkan sekitar 50 karangan bunga ke kantor Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) RI.

Koordinator Aksi, Anggun Gunawan mengungkapkan, aksi ini merupakan ungkapan kekecewaan ketidak jelasan realisasi Tukin, di mana sejumlah upaya audiensi telah dilakukan sejak 2021, termasuk di antaranya audiensi terakhir dengan Komisi X DPR RI pada November 2024 lalu.

“Yang mengerikan kami itu adalah di hari Jumat kemarin di tanggal 3 Januari, itu ada taklimat dari Kemdiktisaintek yang mengatakan bahwasannya untuk tahun 2025 ini tidak ada tukin dosen. Sementara, itu (tukin) sudah dijanjikan tahun lalu, ini masalahnya apa?” kata Gunawan saat dikonfirmasi, Senin (6/1/2025).

Gunawan menekankan tunjangan kinerja amat dibutuhkan oleh para dosen ASN, sebab dirinya menilai gaji yang ditetapkan untuk para dosen tidak sebanding dengan kebutuhan hidup mereka.

Ia memaparkan tak jarang di antara mereka yang harus bekerja di lokasi lainnya, seperti dirinya yang berstatus sebagai dosen PPPK di Politeknik Negeri Media Kreatif (Polimedia) Jakarta, namun juga harus mengajar di universitas lainnya agar dapat hidup dengan layak.

Bahkan, ungkap Gunawan, beberapa di antara para dosen tersebut bekerja di sektor non formal seperti menjadi mitra ojek daring.