Usai Pandemi Covid-19 Kini Muncul HMPV di China, Virus ini Juga Dilaporkan Melonjak di Malaysia

Virus HMPV.

LAMPUNG, Cinewd.id – Setelah ima tahun pandemi Covid-19, muncul lagi infeksi virus akut di China dimana kasusnya melonjak pada Desember 2024, Otoritas kesehatan menyebutnya human metapneumovirus (HMPV).

Dilansir dari Reuters, Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Nasional China (CDC) telah menetapkan protokol untuk pelaporan laboratorium dan verifikasi kasus tersebut.

Mereka yang memiliki riwayat asma, Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK), atau emfisema, berisiko lebih tinggi terjangkit HMPV.

Masih menurut CDC China, gejala infeksi HMPV yang kerap ditemui antara lain adalah batuk, demam, hidung tersumbat, dan sakit tenggorokan.

Virus menyebar terutama melalui droplet atau aerosol dari batuk atau bersin, serta kontak dekat atau paparan lingkungan yang terkontaminasi. Masa inkubasi berkisar antara tiga hingga lima hari.

Rekomendasi pencegahan penularan layaknya COVID-19, yakni memakai masker di keramaian, menjaga jarak sosial, sering mencuci tangan, dan menghindari tempat ramai sebisa mungkin. Juga menjaga kebersihan, memastikan ventilasi ruangan yang baik, dan menerapkan gaya hidup sehat.

Lonjakan kasus Human Metapneumovirus (hMPV) kini tidak hanya ditemukan di China. Hal ini dikonfirmasi oleh Laboratorium Kesehatan Masyarakat dan rumah sakit di bawah Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM) usai pihak setempat melaporkan adanya 327 sampel positif Human Metapneumovirus (hMPV) pada tahun 2024.

Angka ini meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yaitu 225 sampel positif hMPV yang dilaporkan pada 2023.

Kasus hMPV sendiri mendapatkan perhatian publik usai tersebarnya video antrean pasien yang diunggah oleh akun pemerhaati COVID-19 beberapa saat lalu. Pengunggah bahkan menyebut,”antrean ini mengingatkan pada ledakan kasus COVID-19 pada 2020 silam.”

Dalam pernyataannya, KKM menegaskan bahwa infeksi hMPV bukanlah penyakit baru di negara tersebut. Meskipun demikian, hMPV merupakan salah satu infeksi saluran pernapasan yang ditimbulkan oleh virus dari keluarga Pneumoviridae.

KKM menyatakan, bahwa infeksi ini akan tetap ada di masyarakat dan perlu diwaspadai.

Masyarakat diimbau untuk menjaga kesehatan mereka secara proaktif dan mencegah penularan hMPV kepada orang lain, terutama di area-area tertutup dan ramai. Langkah-langkah pencegahan yang dianjurkan adalah:

  1. Melakukan Cuci Tangan yang Teratur : Kerap mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan sanitasi tangan.
  2. Menerapkan Etika Batuk yang Baik : Menutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin, baik menggunakan tisu atau masker.
  3. Menggunakan Masker : Mengenakan masker, terutama bagi individu yang berisiko tinggi tertular atau memiliki gejala, terutama saat berada di tempat tertutup atau ramai.

Peningkatan infeksi saluran pernapasan akut di akhir dan awal tahun merupakan fenomena yang sudah diperkirakan sebelumnya. Fenomena ini juga dialami oleh negara-negara lain, terutama yang memiliki musim dingin seperti China.

Sebagai upaya pencegahan dan pengendalian penyebaran infeksi, Kementerian Kesehatan Malaysia melakukan pemantauan untuk memantau virus penyebab COVID-19, Influenza, dan infeksi saluran pernapasan lainnya secara terus-menerus, baik di dalam maupun luar negeri.

Bagi mereka yang mengalami gejala berkepanjangan atau memburuk, KKM menyarankan segera memeriksakan diri dan berobat ke fasilitas kesehatan pemerintah atau swasta terdekat. Dengan demikian, dapat mencegah penyebaran infeksi dan mengurangi risiko komplikasi yang lebih berat.

Dengan strategi pencegahan yang proaktif dan pemantauan yang konstan, Kementerian Kesehatan Malaysia berusaha untuk mengurangi angka infeksi hMPV dan mencegah penyebaran infeksi lainnya di masyarakat.