Usai Didesak Gerindra, Gus Miftah Akhirnya Minta Maaf Sudah Menghina Tukang Es Teh

Tangkapan layar momen Gus Miftah mengolok-olok tukang es teh di sebuah pengajian.

JAKARTA, Cinews.id – Mengomentari video viral di media sosial yang menghina pedagang es teh di sebuah pengajian yang mendapat kritik keras dari masyarakat, Gerindra, Partai Presiden Prabowo, mendesak Gus Miftah meminta maaf kepada sosok yang dihinanya.

“Dengan segala kerendahan hati, mimin minta Gus @gusmiftah untuk minta maaf ke Bapak Penjual Es. Apa yang Gus lakukan tidak sesuai dengan apa yang Pak @prabowo inginkan dan ajarkan. Terima kasih,” demikian bunyi keterangan Gerindra di akun Instagram resminya.

Keterangan tersebut disematkan sebagai caption sebuah video yang menunjukkan arahan Prabowo agar para kadernya menghormati pedagang kecil.

“Saya ingatkan ini, saya sangat hormat sama pedagang kaki lima, sama tukang ojol, tukang bakso. Pedagang kaki lima tiap hari keluar, dia dorong itu keringatnya, fisiknya untuk mencari makan untuk anak dan istrinya. Itu yang kita hormati,” ucap Prabowo.

Usai ditegur partai Gerindra, Utusan Khusus Presiden (UKP) Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah pun lantas menyampaikan permintaan maaf atas pernyataannya yang mengolok-olok pedagang es. Ia mengaku khilaf.

“Dengan kerendahan hati, saya meminta maaf atas kekhilafan saya, saya memang sering bercanda dengan siapapun,” ujar Miftah dalam video yang dibagikan Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Rabu, 4 Desember 2024.

Miftah memastikan akan menyampaikan permohonan maaf secara langsung kepada pedagang es. Ia berharap yang bersangkutan dapat membuka pintu maaf.

“Mudah-mudahan dibukakan pintu maaf untuk saya,” jelasnya.

Miftah juga menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat luas. Ia berjanji akan lebih berhati-hati dalam menyampaikan pernyataan.

“Saya minta maaf. Ini juga merupakan introspeksi bagi saya untuk lebih berhati-hati berbicara di depan publik dan juga masyarakat,” tandasnya.

Gus Miftah menjadi sorotan setelah videonya meledek pedadang es keliling viral di media sosial. Dalam video yang beredar, Miftah terlihat sedang memberikan ceramah lalu menyapa seorang pedagang es teh dan air mineral yang sedang lewat.

Dia bertanya apakah dagangan sang penjual sudah laku atau belum. Miftah lalu meminta sang pedagang kembali berjualan jika ingin dagangannya habis. Tindakan Miftah dianggap netizen berlebihan karena sempat melontarkan kata makian meski disampaikan sembari tertawa.

Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan Patut Dievaluasi

Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Budisatrio Djiwandono merespons kritik masyarakat terhadap penceramah Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah yang menghina seorang penjual minuman es teh.

Keponakan Presiden Prabowo Subianto itu mengatakan, ulah Miftah yang kini menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan terhadap penjual es teh itu patut dievaluasi.

“Ya kita menyayangkan kalau mungkin statement-statement yang tidak baik, tentu itu patut menjadi evaluasi apalagi namanya pemimpin,” ujar Budisatrio, Rabu (4/12/2024).

Budi mengatakan, pihaknya menerima masukan dan kritik dari masyarakat untuk menjadi pertimbangan dan bisa diambil keputusan oleh Presiden.

“Tapi apapun itu, kita serahkan keputusan-keputusan kalau ada, kita terima sebagai masukan dan kritik yang baik dari masyarakat,” kata Wakil Ketua Komisi I DPR itu.


Eksplorasi konten lain dari Cinews.id

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.