LAMPUNG, Cinews.id – Selain manfaatnya yang sudah dikenal luas sebagai tumbuhan yang berkhasiat melancarkan ASI, mengobati bisul, borok, dan demam, daun katun ternyata efek samping tanaman toga inipun juga bisa timbul jika tidak hati-hati mengkonsumsinya.
Mengkonsumsi daun katuk sebanyak 150g mentah selama 2 minggu sampai 7 bulan, berbagai efek samping seperti sulit tidur dan sesak nafas sangat mungkin menyerang anda. Hal semacam ini pernah terjadi di Taiwan saat 44 orang mengkonsumsi jus daun katuk mentah sebelum gejala-gejala tersebut menyerang.
Namun gejala tersebut berangsur-angsur menghilang setelah pemakaian dihentikan selama 40-44 hari. Bahkan pada level pengkonsumsian selama 22 bulan diketahui dapat menyebabkan gejala bronchitis.
Menurut smallcrab.com sejak tahun 1995, masyarakat Amerika mengkonsumsi daun katuk goreng dan salad daun katuk sebagai obat antiobesitas.
Namun setelah dilakukan penelitian terhadap 115 kasus bronchitis, diketahui bahwa pasien yang rata-rata berumur 22 – 66 tahun sebelumnya banyak mengkonsumsi daun katuk.
Selain itu, kasus kelainan paru-paru juga terjadi pada pasien-pasien tersebut. Pengobatan yang dilakukan hampir tidak memberikan hasil yang terlalu significant sampai pada akhirnya setelah 2 tahun terdapat 6 pasien yang dinyatakan meninggal dunia.
Menurut laman sovianchoeruman.wordpress.com, protozoa yang terdapat pada katuk disinyalir menjadi penyebabnya. Maka, bagi anda yang ingin menghindari efek negatif pemakaian daun katuk hindari penggunaan yang terlalu banyak dan selalu rebus daun katuk sebelum dikonsumsi. Proses perebusan ini dilakukan untuk menghilangkan sifat racun yang terdapat dalam adun katuk.
Daun katuk juga mengandung papaverine (alkaloid yang juga ditemukan dalam opium). Maka, jika dikonsumsi secara berlebihan bisa menimbulkan efek samping seperti keracunan Papaverin.
Diketahui Papaverin memiliki efeksamping seperti :
- Mual, sakit perut, hilang nafsu makan, sembelit, diare
- Sakit kepala, kantuk, pusing, atau sensasi berputar
- Rasa hangat di wajah, leher, atau dada (flushing)
- Sering berkeringat
- Tubuh terasa lelah
- Tidak enak badan
- Pusing, sakit kepala, atau vertigo
Bagi yang memiliki alergi Papaverin akan menimbulkan efek samping yang lebih serius, seperti:
- Gangguan liver, yang ditandai dengan sakit perut bagian atas, hilang nafsu makan, urin berwarna gelap, feses berwarna tanah liat, atau penyakit kuning
- Ruam kulit, memar, kesemutan, mati rasa, nyeri, atau lemah otot
- Sakit kepala parah, penglihatan buram, detak jantung terasa cepat, atau gelisah
- Kantuk berat
- Perubahan penglihatan
- Nyeri, bengkak, atau kemerahan di area bekas suntikan
Sumber: smallcrab.com