Kompolnas Beri Perhatian Khusus Terhadap Peristiwa Kematian Wartawan di Karo

JAKARTA, cinews.id – Komisi Kepolisian Nasional Republik Indonesia (Kompolnas RI) memberikan perhatian khusus terhadap kematian wartawan Tribata TV Rico Sempurna Pasaribu dalam peristiwa kebakaran rumahnya di Jalan Nabung Surbakti, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.

“Kami datang ke sini (Karo) untuk memberikan perhatian lebih, karena media teman kita juga dalam bekerja,” ujar Ketua Harian Kompolnas Irjen (Pur) Benny J Mamoto di Karo, Selasa (2/7/2024).

Benny mengatakan dalam kedatangan Kompolnas ini untuk melihat secara langsung di lokasi, mendengar informasi dan masukan dari masyarakat.

Kemudian, menurut Benny, pihaknya juga melihat tugas kepolisian dalam penyelidikan dan penyidikan terhadap kasus yang menewaskan seorang wartawan.

“Kami turun untuk pengamanan apakah sudah SOP (standar operasional prosedur), tahapan sudah dilalui maksimal atau belum,” ucap dia.

Saat ini, Benny mengatakan pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan dan tim laboratorium forensik sedang bekerja. Kemudian, menurutnya dari laporan itu bisa dilakukan untuk analisis.

Dia pun juga berharap adanya informasi dari dan masukan terkait kasus ini, karena pihak kepolisian sudah mendirikan posko pengadukan.

“Nantinya, informasi itu dapat diproses maupun pembuktian,” tuturnya.

Sebelumnya, Polda Sumatera Utara memeriksa 16 orang saksi terkait kasus kematian wartawan Rico Sempurna Pasaribu dalam peristiwa kebakaran rumah di Jalan Nabung Surbakti, Kabupaten Karo, Sumut, Kamis (27/6).

“Mereka sudah dimintai keterangan, baik dari keluarga maupun orang yang melihat kebakaran,” kata Kepala Bidang Humas Polda Sumatera Utara Komisaris Besar Polisi Hadi Wahyudi.

Hadi mengatakan bahwa penyelidikan dan penyidikan kasus tersebut masih terus berjalan terkait penyebab kebakaran tersebut.

Kebakaran itu menelan korban jiwa yakni Sempurna Pasaribu, Efrida Boru Ginting (istri), Sudiinveseti Pasaribu (anak), dan Lowi Situngkir (cucu).

Metode ilmiah

Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) menggunakan metode modern Scientific Crime Investigation (CSI) untuk mengungkap penyebab kebakaran rumah yang mengakibatkan kematian wartawan Rico Sempurna Pasaribu, di Jalan Nabung Surbakti, Kabupaten Karo.

“Metode ini digunakan agar polisi mendapatkan kesimpulan berdasarkan keidentikan dari berbagai sudut pandang, sehingga penyebab kebakaran itu dapat terungkap secara terang,” ujar Kepala Bidang Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi, di Medan, Selasa.

Menurut Hadi, Scientific Crime Investigation adalah sebuah metode yang memadukan teknik prosedur, dan teori ilmiah untuk mengumpulkan bukti dalam melawan kejahatan dan memenuhi kebutuhan hukum.

Hadi mengatakan pihaknya juga meminta keterangan sebanyak 16 orang saksi termasuk saksi kunci dalam mengungkapkan penyebab peristiwa kebakaran tersebut.

“Saksi kunci yang dimaksud orang yang betul mengetahui peristiwa terjadinya kebakaran, kami menyampaikan hal tersebut secara terbuka, komprehensif berdasarkan keahlian-keahlian yang dimiliki oleh personel yang sudah diturunkan,” ujarnya pula.

Oleh karena itu, Hadi menegaskan Polda Sumut memberikan atensi khusus terhadap kasus tersebut. Tidak hanya itu, Tim Penyidik Laboratorium Forensik Polda Sumut telah melakukan penyelidikan di lokasi.

“Proses penyelidikan dan penyidikan masih terus berjalan. Polisi bekerja tentu berdasarkan fakta-fakta di lapangan, tidak berdasarkan opini atau asumsi. Ingin kami buktikan secara ilmiah dan fakta,” kata dia lagi.

Kebakaran itu menelan korban jiwa yakni Sempurna Pasaribu, Efprida Boru Ginting (istri), Sudiinveseti Pasaribu (anak), dan Lowi Situngkir (cucu).

Kebakaran rumah yang menewaskan wartawan Sempurna Pasaribu beserta tiga anggota keluarganya itu, ditengarai terkait dengan pemberitaan kasus perjudian yang dibuatnya, sehingga menimbulkan keprihatinan sejumlah pihak yang mendesak aparat segera mengungkap kebenarannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Verified by MonsterInsights