Ankara – Situasi Timur Tengah yang dinamis membuat perwakilan pemerintah Indonesia yang ada atur strategi untuk perlindungan WNI. Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengumpulkan para kepala perwakilan untuk membahas hal tersebut.
“Situasi Timur Tengah sangat dinamis, kita tahu semua. Kita terus berusaha agar de-eskalasi terjadi. Namun demikian, kita juga harus mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan terhadap WNI,” kata Retno dalam pernyataan pers virtual dari Ankara, Kamis (2/5/2024).
Ia mengatakan, dalam rapat koordinasi (rakor) ini, dibahas mengenai dinamika situasi.
“Saya sampaikan upaya-upaya yang terus dilakukan oleh Pemerintah Indonesia, termasuk hasil pembicaraan saya dengan Menteri Luar Negeri Turki. Kita juga bahas mengenai persiapan evakuasi jika situasi memburuk,” ucap Retno.
Retno juga bertemu dengan Konsul Kehormatan RI di Turki. Diharapkan dapat membantu pelindungan WNI dan juga membantu promosi kerja sama ekonomi.
Adapun sebaran WNI di wilayah Timur Tengah, antara lain:
Yordania: 1.524 WNI
Tepi Barat dan Israel: 131 WNI
Mesir: 15.708 WNI
Lebanon: 217 WNI dan 1.232 personil Satgas UNIFIL
Suriah: 2.361 WNI
Irak: sekitar 796 WNI
Yaman: 4.866 WNI.
Eksplorasi konten lain dari Cinews.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.