LUMAJANG, Cinews.id – Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur kembali mengalami erupsi berupa letusan kolom abu setinggi 1.200 meter di atas puncak Kawah Jonggring Saloko pada, Kamis (2/1/2024).
Kabid Kedaruratan BPBD Lumajang, Yudi Cahyono mengatakan, pihaknya mengimbau warga untuk meningkatkan waspada dari potensi letusan susulan dan hujan abu vulkanik.
“Untuk dampak hujan abu memang tidak ada, tapi kita tetap waspada karena terjadinya hujan kita sudah menghadapi cuaca hidrometologi atau cuaca basah, terutama di puncak Gunung Semeru,” kata Yudi, Kamis (2/1/2025).
Letusan erupsi dari Gunung Semeru ini terekam kamera CCTV milik warga yang terpasang di Desa Oro-Oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang pada 08.51 WIB. Akibat letusan ini, kolom abu vulkanik teramati membumbung setinggi 1.200 meter di atas puncak Kawah Jonggring Saloko dengan intensitas sedang hingga tebal dan mengarah ke utara Gunung.
Selain teramati secara visual, getaran gempa letusan erupsi juga terekam di seismogram milik Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG), dengan amplitudo maksimum 22 milimeter selama dua menit sembilan detik.
Meski tidak berdampak langsung, namun petugas dari BPBD Lumajang mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama dari potensi letusan erupsi susulan dan hujan abu.
Selain itu, petugas juga mengimbau penambang pasir, untuk tidak melakukan aktivitas penambangan di zona merah, yakni di radius lima kilometer dari puncak dan sepanjang 13 kilometer di aliran Sungai Besuk Kobokan.